Siomay : Kuliner Khas yang Tetap Digemari di Tengah Gempuran Makanan Modern

Siomay, kuliner khas Indonesia yang tetap menggoda selera di tengah kemajuan tren makanan modern-foto:instagram@liuin85-

"Awalnya kami hanya jualan di depan sekolah. Setelah masuk ke marketplace dan aktif promosi di Instagram, pesanan datang dari berbagai kota," ujar Dika, pemilik usaha tersebut.

Meski tetap digemari, persaingan di dunia kuliner membuat para penjual siomay harus terus berinovasi.

Selain persaingan dengan makanan modern seperti burger, pizza, atau bubble tea, mereka juga harus berhadapan dengan tantangan harga bahan baku yang semakin naik.

"Ikan tenggiri makin mahal, otomatis kita harus pintar-pintar mengatur harga supaya tetap terjangkau tanpa mengorbankan kualitas," jelas Sari, seorang pedagang siomay keliling di kawasan Depok.

Di sisi lain, faktor kesehatan konsumen juga menjadi perhatian. Banyak pembeli kini lebih kritis terhadap bahan yang digunakan.

Transparansi dalam penggunaan bahan-bahan alami dan tanpa pengawet menjadi nilai tambah yang menentukan loyalitas pelanggan.

Lebih dari sekadar makanan, siomay memiliki nilai budaya yang kuat di tengah masyarakat Indonesia.

Makanan ini kerap hadir di berbagai acara, mulai dari hajatan, arisan, hingga reuni sekolah.

Sifatnya yang mudah dinikmati bersama-sama menjadikan siomay simbol kebersamaan.

Dengan cita rasa khas yang sulit tergantikan, serta kemampuan beradaptasi di era digital, siomay diprediksi akan terus bertahan bahkan berkembang di masa depan.

Seiring dengan semakin beragamnya inovasi rasa dan teknik pemasaran, siomay tetap menjadi salah satu ikon kuliner kebanggaan Indonesia.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan