Daun Bawang, Si Hijau Serbaguna: Manfaat Kesehatan dan Peran Pentingnya dalam Masakan Nusantara

Reporter: Yuli |

Editor: Dahlia |

Sabtu , 26 Apr 2025 - 08:00

Lebih dari sekadar pelengkap masakan, tanaman hijau ini kaya akan manfaat kesehatan dan memiliki potensi besar dalam dunia kuliner dan ekonomi-foto:Istimewa-

daun bawang, si hijau serbaguna: manfaat kesehatan dan peran pentingnya dalam masakan nusantara                            kesehatan,koranpalpos.com -  daun bawang, tanaman hijau yang kerap menghiasi berbagai hidangan nusantara, kini mendapat perhatian lebih bukan hanya karena rasa dan aroma khasnya, tetapi juga karena kandungan gizi dan manfaat kesehatannya yang melimpah.
tanaman bernama latin allium fistulosum ini dikenal luas sebagai bahan pelengkap masakan, mulai dari sup, tumisan, hingga gorengan seperti bakwan dan martabak.
namun siapa sangka, di balik tampilannya yang sederhana, daun bawang ternyata menyimpan potensi luar biasa bagi kesehatan tubuh manusia.
baca juga:tingkatkan kualitas sperma dan sembuhkan bisul dengan sayur katuk
baca juga:sembuhkan rematik dan cegah anemia dengan daun seledri 
daun bawang mengandung berbagai vitamin penting seperti vitamin a, vitamin c, dan vitamin k.
selain itu, tanaman ini juga mengandung folat, zat besi, serat, dan senyawa antioksidan seperti flavonoid.
kandungan tersebut berperan besar dalam menjaga daya tahan tubuh, mencegah penuaan dini, serta membantu proses detoksifikasi alami tubuh.
baca juga:perbaiki fungsi hati dan tingkatkan kesehatan jantung dengan terong hijau
baca juga:kanker serviks bisa dicegah dan disembuhkan 
menurut dr. rina wahyuni, ahli gizi dari universitas indonesia, mengonsumsi daun bawang secara rutin dalam jumlah wajar bisa memberikan efek positif bagi kesehatan.
“daun bawang mengandung senyawa allicin, yang juga ditemukan pada bawang putih. senyawa ini mampu membantu menurunkan tekanan darah serta kadar kolesterol dalam tubuh,” ujarnya.
di dunia kuliner indonesia, daun bawang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari beragam hidangan.
baca juga:atasi asam urat dan sakit kuning dengan air rebusan buah mengkudu
baca juga:jaga fungsi otak dan saraf dengan kentang
di jawa, misalnya, daun bawang kerap dijadikan pelengkap dalam sup ayam atau soto.
di sumatera, daun bawang sering digunakan dalam masakan berkuah seperti gulai, sedangkan di sulawesi, tanaman ini menjadi bagian penting dalam hidangan khas seperti coto makassar dan pallubasa.
selain menambah rasa, daun bawang juga memberikan aroma segar yang menggugah selera.
banyak penjual mie ayam atau bakso yang menjadikan irisan daun bawang sebagai bahan wajib dalam setiap mangkuk yang mereka sajikan.
chef andi santoso, seorang juru masak profesional yang kerap mengangkat kuliner nusantara di kancah internasional, menyebut daun bawang sebagai “bumbu hijau yang tak tergantikan.” menurutnya, selain berfungsi sebagai penyedap alami, daun bawang juga mampu mempercantik tampilan masakan.
salah satu keunggulan daun bawang adalah harganya yang terjangkau dan kemudahan dalam membudidayakannya.
banyak masyarakat indonesia yang menanam daun bawang di pekarangan rumah, bahkan dalam pot kecil di balkon.
“cukup dengan sisa akar dari daun bawang yang dibeli di pasar, kita bisa menanam ulang dan memanen kembali dalam waktu 3-4 minggu,” jelas ibu wati, seorang ibu rumah tangga yang menekuni pertanian organik di kota depok.
tren urban farming yang berkembang di kota-kota besar juga ikut mendorong popularitas daun bawang sebagai salah satu tanaman yang direkomendasikan untuk pemula.
tanaman ini tidak memerlukan perawatan khusus dan bisa tumbuh baik di berbagai kondisi cuaca.
beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa daun bawang berpotensi membantu menurunkan risiko penyakit kronis seperti diabetes dan kanker.
antioksidan yang terkandung dalam daun bawang diyakini mampu melawan radikal bebas dan memperbaiki kerusakan sel.
sebuah studi dari jurnal nutrition research tahun 2023 menunjukkan bahwa konsumsi daun bawang secara teratur dapat meningkatkan fungsi hati dan memperbaiki sistem metabolisme. selain itu, sifat anti-inflamasi daun bawang juga dianggap mampu meredakan gejala radang sendi.
“tanaman lokal seperti daun bawang seharusnya mendapatkan perhatian lebih karena kandungan nutrisinya tak kalah dibandingkan superfood impor,” ujar dr. aditya hermawan, peneliti bidang pangan dan kesehatan dari lipi.
di sisi lain, daun bawang juga memiliki potensi ekonomi yang besar. petani di berbagai daerah seperti garut, lembang, dan malang telah lama membudidayakan daun bawang sebagai salah satu komoditas andalan.
harga yang stabil dan permintaan yang terus meningkat membuat tanaman ini menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan.
pemerintah daerah pun mulai mendorong petani lokal untuk meningkatkan produksi dan menjaga kualitas daun bawang guna memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri maupun ekspor.
sebagai tanaman yang sudah akrab di dapur-dapur indonesia, daun bawang tidak hanya memperkaya cita rasa kuliner lokal, tetapi juga menyimpan berbagai manfaat kesehatan yang patut diapresiasi.
dengan harga terjangkau, manfaat melimpah, serta potensi ekonomi yang besar, sudah saatnya daun bawang mendapat tempat lebih istimewa dalam pola konsumsi masyarakat indonesia.*

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 15 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan