Daun Bawang, Si Hijau Serbaguna: Manfaat Kesehatan dan Peran Pentingnya dalam Masakan Nusantara

Lebih dari sekadar pelengkap masakan, tanaman hijau ini kaya akan manfaat kesehatan dan memiliki potensi besar dalam dunia kuliner dan ekonomi-foto:Istimewa-
BACA JUGA:Jaga Fungsi Otak dan Saraf dengan Kentang
Di Jawa, misalnya, daun bawang kerap dijadikan pelengkap dalam sup ayam atau soto.
Di Sumatera, daun bawang sering digunakan dalam masakan berkuah seperti gulai, sedangkan di Sulawesi, tanaman ini menjadi bagian penting dalam hidangan khas seperti coto Makassar dan pallubasa.
Selain menambah rasa, daun bawang juga memberikan aroma segar yang menggugah selera.
Banyak penjual mie ayam atau bakso yang menjadikan irisan daun bawang sebagai bahan wajib dalam setiap mangkuk yang mereka sajikan.
Chef Andi Santoso, seorang juru masak profesional yang kerap mengangkat kuliner Nusantara di kancah internasional, menyebut daun bawang sebagai “bumbu hijau yang tak tergantikan.” Menurutnya, selain berfungsi sebagai penyedap alami, daun bawang juga mampu mempercantik tampilan masakan.
Salah satu keunggulan daun bawang adalah harganya yang terjangkau dan kemudahan dalam membudidayakannya.
Banyak masyarakat Indonesia yang menanam daun bawang di pekarangan rumah, bahkan dalam pot kecil di balkon.
“Cukup dengan sisa akar dari daun bawang yang dibeli di pasar, kita bisa menanam ulang dan memanen kembali dalam waktu 3-4 minggu,” jelas Ibu Wati, seorang ibu rumah tangga yang menekuni pertanian organik di Kota Depok.
Tren urban farming yang berkembang di kota-kota besar juga ikut mendorong popularitas daun bawang sebagai salah satu tanaman yang direkomendasikan untuk pemula.
Tanaman ini tidak memerlukan perawatan khusus dan bisa tumbuh baik di berbagai kondisi cuaca.
Beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa daun bawang berpotensi membantu menurunkan risiko penyakit kronis seperti diabetes dan kanker.
Antioksidan yang terkandung dalam daun bawang diyakini mampu melawan radikal bebas dan memperbaiki kerusakan sel.
Sebuah studi dari jurnal Nutrition Research tahun 2023 menunjukkan bahwa konsumsi daun bawang secara teratur dapat meningkatkan fungsi hati dan memperbaiki sistem metabolisme. Selain itu, sifat anti-inflamasi daun bawang juga dianggap mampu meredakan gejala radang sendi.
“Tanaman lokal seperti daun bawang seharusnya mendapatkan perhatian lebih karena kandungan nutrisinya tak kalah dibandingkan superfood impor,” ujar Dr. Aditya Hermawan, peneliti bidang pangan dan kesehatan dari LIPI.