Gagal Seleksi, Merasa Pengabdian tidak Dihargai

Belasan petugas Damkar memprotes dengan mengadu ke DPRD Prabumulih terkait nasib status mereka-Foto: Prabu palpos-

Lebih lanjut, Sutarno menjelaskan bahwa terdapat perbedaan antara apa yang menjadi keputusan menpan terkait pengumuman hasil seleksi PPPK damkar.

"Jadi ini akan kita tanyakan ke pusat, ada aturan di situ terkait penerimaan di damkar namun penerimaannya ada pelamar dari luar. Jadi kita pertanyakan nanti ke menpan RB secepatnya dalam waktu dekat ini," tambahnya.

Sutarno juga mengungkapkan bahwa DPRD Prabumulih akan langsung menghubungi menpan untuk mencari klarifikasi terkait kejanggalan dalam seleksi PPPK damkar. 

BACA JUGA:Forum Mahasiswa Jawa Timur Tolak Kampanye Hitam dan Penyebaran Hoaks

"Nanti kita juga akan menyusul terkait hal tersebut untuk mempertanyakan hal tersebut," tuturnya.

Sementaram Wakil Ketua II DPRD Prabumulih, Ir Dipe Anom, menegaskan bahwa pihaknya akan membawa persoalan ini tidak hanya ke Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tapi juga ke Badan Kepegawaian Negara (BKN). 

"Kita akan mempertanyakan hal-hal dianggap oleh petugas damkar janggal, karena ada beberapa hal terkait passing grade CAT yang tidak menjadi dasar kelulusan yang mana mereka merasa nilainya besar tapi dikalahkan K2 yang secara nilai dibawah mereka CAT nya," kata Dipe Anom.

Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Prabumulih, Beni Rizal SH MH, turut memberikan tanggapan. 

Ia menyebutkan bahwa dalam pertemuan dengan petugas damkar yang gagal seleksi PPPK dan pimpinan DPRD Kota Prabumulih, pihaknya telah menyampaikan bahwa akan kembali ke Kementerian PANRB untuk berkoordinasi. 

"Ini bukan hanya di Prabumulih tapi hampir di seluruh kabupaten/kota yang ada tenaga eks honorer K2, hampir sama permasalahan di Kota Prabumulih," kata Beni. 

Sebelumnya, respons atas protes ini tidak hanya datang dari wakil rakyat, namun juga menyita perhatian Penjabat (PJ) Walikota Prabumulih, H Elman ST MM, yang angkat bicara secara tegas.

Protes dari petugas Damkar menjadi perhatian publik karena keberhasilan mereka dalam menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutlah) pada musim kemarau lalu.

Pj Wako menegaskan, akan memperjuangkan nasib belasan petugas Damkar tersebut ke pusat. ***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan