Pelarian Mantan Anggota DPRD Palembang Berakhir di Banten

Reporter: Romi |

Editor: Dahlia |

Senin , 21 Apr 2025 - 19:55

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono.-Foto: Istimewa-

pelarian mantan anggota dprd palembang berakhir di banten                             koranpalpos.com - satuan reserse kriminal (satreskrim) polrestabes palembang akhirnya menangkap m sukri zen, mantan anggota dprd kota palembang yang menjadi buron usai melakukan penusukan terhadap mantan istrinya, fw (40).
penangkapan dilakukan di wilayah provinsi banten setelah tersangka beberapa minggu masuk dalam daftar pencarian orang (dpo).
kapolrestabes palembang, kombes pol dr harryo sugihhartono mengungkapkan bahwa tersangka ditangkap tanpa perlawanan dan saat ini telah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut.
“tersangka ms merupakan mantan suami korban fw, sudah kita amankan untuk diproses hukum dan mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ujar harryo dalam keterangannya, senin (21/4/2025).
 baca juga:nekat habisi nyawa kontraktor di muratara, begini pengakuan tersangka ke polisi
baca juga:warga desa gajah mati gempar : ditemukan mayat pria diduga korban pembunuhan !
lebih lanjut, kapolrestabes menjelaskan bahwa motif penusukan didasari rasa cemburu pelaku terhadap mantan istrinya.
sukri zen dikabarkan tak terima fw menolak ajakan rujuk, apalagi fw diketahui mulai membuka diri untuk menjalin hubungan baru setelah resmi bercerai pada awal januari 2025.
“berdasarkan informasi yang kita dapat, tersangka cemburu, dan ketika diajak rujuk korban juga tidak mau. karena itu, pelaku nekat melakukan penusukan kepada korban,” tegas harryo.
ternyata ini bukan kali pertama m sukri zen berurusan dengan hukum karena kekerasan terhadap perempuan.
baca juga:ja'il ditangkap polisi akibat aniyaya tetangga pakai sapu ijuk
baca juga:pinjam motor tak kembali, pria asal meranjat i diamankan polisi
pada tahun 2022, ia pernah dipenjara selama tujuh bulan setelah melakukan pemukulan terhadap seorang perempuan di sebuah spbu.
catatan buruk itu semakin menegaskan sikap agresif pelaku yang kerap menyelesaikan persoalan dengan kekerasan.
peristiwa tragis itu terjadi pada rabu pagi, 19 maret 2025, di kawasan jalan pipa, kelurahan 15 ulu, kecamatan jakabaring, palembang.
saat itu fw tengah berkunjung ke rumah ibu angkatnya, zainab, menggunakan sepeda motor vespa matic.
baca juga:warga kurungan nyawa oku timur gempar : ini penyebabnya !
baca juga:pasangan lansia yang tenggelam di sungai musi ditemukan meninggal
tiba-tiba, sukri zen datang dan memaksa fw untuk rujuk, namun ditolak.
cekcok pun tak terelakkan, hingga akhirnya pelaku yang telah membawa pisau, langsung menikam fw secara membabi buta.
meski mengalami luka tusuk parah di beberapa bagian tubuh, fw masih mampu menyelamatkan diri dengan masuk ke dalam mobil dan melarikan diri ke arah polrestabes palembang.
“saya lihat sendiri, fw ditusuk berkali-kali lalu kabur dengan mobilnya. sementara pelaku sempat membuntuti sebelum akhirnya balik kanan dan berjalan kaki ke arah pasar induk jakabaring,” tutur zainab.
baca juga:hebohkan warga : sepeda motor terbakar di spbu tanjung batu !
baca juga:sumur ilegal di keluang kembali terbakar : polisi tegaskan proses hukum tetap jalan !
menurutnya, sepeda motor milik korban hilang usai kejadian dan diduga dicuri oleh pihak ketiga saat fw dalam kondisi kritis.
setelah berhasil melarikan diri dan melapor ke spkt polrestabes palembang, fw langsung dilarikan ke rs hermina jakabaring. ia mendapat perawatan intensif akibat luka serius yang dideritanya.
“lukanya banyak, hampir di seluruh tubuh. saat ini masih dirawat intensif dan dalam pengawasan medis,” tambah zainab.
fw diketahui merupakan seorang aparatur sipil negara (asn) yang bertugas di sekretariat dprd kota palembang, khususnya di bagian persidangan.
sedangkan m sukri zen merupakan mantan anggota legislatif periode sebelumnya yang dikenal memiliki temperamen tinggi.
keduanya menikah selama hampir satu dekade sebelum akhirnya memutuskan bercerai pada awal tahun ini.
sumber internal menyebut, selama pernikahan fw kerap mendapatkan perlakuan kasar, baik secara verbal maupun fisik.
kepolisian kini tengah mendalami kemungkinan adanya tindak kekerasan lainnya selama hubungan rumah tangga mereka berlangsung.
tidak menutup kemungkinan fw menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (kdrt) dalam kurun waktu bertahun-tahun, yang tidak dilaporkan sebelumnya.
kasus ini menjadi sorotan publik, terlebih karena pelaku merupakan mantan anggota dewan yang seharusnya menjadi panutan masyarakat.
penangkapan sukri zen diharapkan memberi rasa keadilan bagi korban dan menjadi peringatan tegas terhadap pelaku kekerasan berbasis gender.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 22 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan