Serena e-Power Jadi Harapan Baru Nissan : Bawa Teknologi Canggih dan Efisiensi Tinggi !

PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) menaruh harapan besar pada kehadiran MPV elektrifikasi Nissan Serena e-Power-Foto : Dokumen Palpos-
BACA JUGA:Bukan Toyota, Bukan Honda : Honri Boma EV Mirip Alphard Harga Rp200 Jutaan !
Proses inden memakan waktu sekitar 3-4 bulan, tergantung pilihan warna. Varian warna two-tone menjadi yang paling diminati oleh konsumen Indonesia.
"Kami lakukan pengiriman secara bertahap sesuai dengan jadwal produksi di Jepang. Untuk warna two-tone memang lebih lama karena permintaannya cukup tinggi," ujar Bima.
Nissan Serena e-Power dibekali teknologi e-Power generasi kedua, dengan mesin bensin 1,4 liter berperan sebagai generator pengisian baterai.
BACA JUGA:SUV Premium Tujuh Penumpang: Jeep Commander 2025 Tawarkan Desain Gagah dan Teknologi Canggih
BACA JUGA:Di Balik Gagahnya Jeep Gladiator : Legenda Pikap Tangguh dari Era Klasik
Motor listriknya menghasilkan tenaga 163 PS dan torsi maksimum 315 Nm, membuat mobil ini tetap bertenaga untuk kebutuhan harian maupun perjalanan jauh.
Fitur Nissan Intelligent Driving dan e-Pedal turut mendukung kenyamanan berkendara.
Teknologi e-Pedal memungkinkan pengemudi mengontrol kecepatan hanya dengan satu pedal, mengurangi kebutuhan perpindahan antara pedal gas dan rem.
Secara global, Nissan memang tengah menghadapi tantangan berat.
Data tahun 2024 mencatat penurunan produksi sebesar 7,1 persen, dipicu oleh melemahnya permintaan di sejumlah pasar utama seperti Amerika Serikat (-10,6 persen), Jepang (-7,4 persen), dan China (-12,1 persen).
Dengan kondisi tersebut, pasar Indonesia menjadi salah satu titik fokus ekspansi dan pemulihan.
Nissan berharap Serena e-Power bisa menjadi batu loncatan untuk memperbaiki kinerja mereka di pasar domestik sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap lini elektrifikasi yang mereka tawarkan.
“Momentum elektrifikasi harus dimanfaatkan. Kami percaya, teknologi e-Power adalah jawaban atas kebutuhan konsumen yang ingin beralih ke mobil ramah lingkungan tanpa mengorbankan kenyamanan dan efisiensi,” tutup Bima.