Debat Publik PSU Empat Lawang Dijaga Ketat 600 Personel Kepolisian

Template debat publik PSU Empat Lawang di Hotel Salatin Palembang, Minggu (13/04).-Foto : Istimewa-
Debat publik kali ini dirancang untuk memberikan ruang yang seimbang bagi masing-masing paslon dalam menyampaikan gagasan serta menanggapi lawan politiknya.
Komisioner KPU Sumsel Divisi Teknis, Eskan, menjelaskan bahwa debat terbagi menjadi tiga segmen utama.
BACA JUGA:Propaganda yang Sudutkan RI
BACA JUGA:BNPT Ingatkan Ancaman Terorisme
“Segmen pertama adalah penyampaian visi, misi, dan program kerja oleh masing-masing paslon,” kata Eskan.
Pada segmen kedua, setiap paslon akan menjawab pertanyaan yang telah disiapkan oleh panelis berdasarkan tema yang ditentukan, kemudian diberikan kesempatan memberikan tanggapan, klarifikasi, maupun saran terhadap paparan lawan.
“Segmen tanya jawab tetap ada, namun kami modifikasi menjadi bagian dari segmen dua agar lebih terstruktur. Harapannya, interaksi antar kandidat tetap hidup tanpa menimbulkan ketegangan berlebihan,” jelasnya.
Segmen terakhir diisi dengan penyampaian pernyataan penutup atau closing statement dari masing-masing paslon, yang menjadi momentum bagi mereka menyampaikan pesan-pesan kunci kepada pemilih.
Demi menjaga keamanan dan mencegah kerumunan yang berlebihan, KPU Sumsel tidak menyediakan fasilitas nonton bareng (nobar) di luar venue debat.
Bagi pendukung atau masyarakat umum yang ingin menyaksikan jalannya debat, disarankan menonton melalui siaran langsung yang disediakan secara daring.
“Tidak ada nobar di luar venue. Tapi masyarakat tetap bisa mengikuti melalui live streaming di kanal YouTube resmi KPU Kabupaten Empat Lawang,” ujar Eskan.
Langkah ini diambil sebagai bentuk pengendalian massa dan menjaga kondusivitas di tengah tahapan PSU yang sensitif.
Debat publik menjadi momentum krusial menjelang pelaksanaan PSU yang dijadwalkan berlangsung akhir April 2025 mendatang.
Kedua paslon diharapkan memanfaatkan forum ini untuk menyampaikan program prioritas dan menjawab isu-isu strategis daerah, mulai dari pengentasan kemiskinan, layanan publik, hingga stabilitas pemerintahan daerah.
Kondisi politik di Empat Lawang saat ini relatif dinamis. Berbagai elemen masyarakat berharap pelaksanaan PSU dapat berjalan jujur, adil, dan damai, serta menghasilkan pemimpin yang benar-benar mendapat mandat mayoritas rakyat.