Perkuat RI-Turki Dukung Perdamaian di Palestina

Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Turki, Erdogan-Foto: Antara-

JAKARTA - Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Philips Vermonte menyatakan bahwa kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto ke Turki bermakna penting dalam mempererat hubungan bilateral RI-Turki, sekaligus mendorong perdamaian dunia, terutama terkait konflik di Palestina.

Philips dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis, menyebut RI-Turki, sebagai kekuatan menengah dengan negara berpenduduk mayoritas Muslim, sehingga memiliki peran penting dalam mendorong perdamaian global.

"RI-Turki memiliki landasan yang sangat kuat dalam hubungan bilateral. Sebagai kekuatan menengah dan negara dengan mayoritas penduduk Muslim, memiliki peran strategis dalam terus mendorong semangat perdamaian, khususnya terkait konflik di Palestina," katanya.

BACA JUGA:BNPT Ingatkan Ancaman Terorisme

BACA JUGA:Pemuda 24 Tahun Tewas Tabrak Lari Truk di Sungai Pinang : Pelaku Masih Diburu Polisi !

Meskipun Indonesia bukan bagian dari KTT Arab, kata Philips, Pemerintah RI sepenuhnya mendukung komitmen Deklarasi Kairo pada Maret lalu, yang menyerukan rekonstruksi Jalur Gaza, sebagaimana yang mengemuka dalam pertemuan tingkat menteri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Philips mengatakan Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggalang dana sebesar 200 juta dolar AS guna membantu rakyat Palestina.

Selain isu kemanusiaan dan politik luar negeri, kunjungan Presiden Prabowo juga akan mendorong peningkatan kerja sama ekonomi dengan Turki.

BACA JUGA:Wamendagri Tegaskan Komitmen Dukung IPDN

BACA JUGA:PDIP Dukung Kebijakan Pemerintah

Philips menyebut masih terdapat peluang yang cukup luas untuk memperkuat hubungan dagang kedua negara, sejalan dengan komitmen sebelumnya untuk meningkatkan nilai perdagangan secara seimbang hingga mencapai 10 miliar dolar AS.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melakukan lawatan ke lima negara Timur Tengah, yakni UEA, Turki, Mesir, Qatar, dan Jordania, untuk meminta dukungan terkait rencana evakuasi 1.000 warga Palestina dari Gaza ke Indonesia.

Rencana ini masih menunggu persetujuan semua pihak terkait dan akan difokuskan pada korban luka, trauma, serta anak-anak yatim piatu.

BACA JUGA:Dukung Rencana Pemerintah Evakuasi Warga Gaza Palestina

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan