Jeep Praetorian V12, Legenda Gila dari Era Chrysler-Lamborghini

Jeep Praetorian V12, Legenda Gila dari Era Chrysler-Lamborghini-Foto: @facebook_AI automotive art-
Bayangkan: sebuah mesin yang biasanya berada di mobil sport eksotis Italia, dipasang di bawah kap Jeep yang kokoh dan agresif.
Tenaganya melampaui standar pada masa itu, dengan output diperkirakan mencapai 455 tenaga kuda, menjadikannya salah satu SUV terkuat di awal 90-an—jauh sebelum istilah “super SUV” menjadi tren.
Desain: Maskulin, Fungsional, dan Unik
Secara tampilan, Praetorian tidak seperti Jeep lainnya.
Ia mempertahankan bentuk dasar dari Jeep Wagoneer, tetapi dengan berbagai modifikasi yang membuatnya tampil lebih eksotis dan agresif.
Fender yang melebar, kap mesin yang lebih besar untuk menampung V12, dan gril depan yang diperkuat memberikan kesan kekuatan absolut.
Interiornya pun tidak main-main.
Meskipun tetap mempertahankan nuansa utilitarian khas Jeep, sentuhan Italia terasa pada jok kulit yang elegan, trim kayu, dan sistem infotainment yang mewah pada masanya.
Perpaduan antara kenyamanan Eropa dan kepraktisan Amerika ini adalah sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya—atau sesudahnya.
Langka dan Mewah: Hanya Satu di Dunia
Jeep Praetorian V12 bukan hanya langka. Ia sangat langka. Menurut berbagai sumber, hanya satu unit prototipe yang pernah dibuat.
Tidak ada produksi massal, tidak ada varian tambahan.
Satu-satunya kendaraan ini hidup sebagai legenda, menjadi artefak sejarah otomotif yang hanya bisa ditemukan dalam museum, koleksi pribadi, atau dalam kisah-kisah pecinta mobil sejati.
Alasan mengapa kendaraan ini tidak pernah diproduksi massal? Kombinasi dari biaya produksi yang tinggi, tantangan teknis dalam menyeimbangkan performa mesin V12 di bodi Jeep, dan perubahan arah strategis Chrysler yang kemudian menjual Lamborghini pada tahun 1994.
Warisan yang Menginspirasi