Penumpang Bandara SMB II Terlayani dengan Baik

ANPALPOS.COM - Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana menyebutkan, penumpang Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang terlayani dengan baik saat arus mudik Lebaran 1446 Hijriah/2025.

Wamenhub mengapresiasi para petugas Bandara SMB II Palembang yang menjaga situasi tetap kondusif saat arus mudik Lebaran 2025.

"Semua penumpang Bandara SMB II Palembang terlayani dengan baik saat arus mudik maupun arus balik Lebaran 2025," katanya.

Terkait dengan pembukaan Bandara SMB II Palembang, katanya, Presiden RI Prabowo Subianto telah merencanakan bandara-bandara berstatus domestik yang sebelumnya memiliki penerbangan internasional.

BACA JUGA:Tol Keramasan Palembang Mulai Ramai Kendaraan dari Pulau Jawa

BACA JUGA:KAI Palembang Layani 59.770 Penumpang hingga H+4 Lebaran 2025

"Rencana ini juga termasuk Bandara SMB II Palembang akan kembali berstatus bandara internasional," kata Sutana.

Sementara itu, Executive General Manager Bandara SMB II Palembang R Iwan Winaya mengatakan, pihaknya mencatat pada periode 21 Maret hingga 3 April 2025 sebanyak 130 ribu penumpang baik datang maupun berangkat dari bandara tersebut.

"Jumlah itu mengalami kenaikan 4,2 persen jika dibandingkan dengan periode yang sema pada Tahun 2024," ujarnya.

Selama arus mudik kemarin baik dari keamanan maupun keselamatan tidak ada kejadian yang menonjol di Bandara SMB II Palembang.

BACA JUGA:LRT Sumsel Layani 197.071 Penumpang : Angkutan Lebaran Tahun 2025 !

BACA JUGA:Kenaikan Harga Pangan Lebaran 2025 Lebih Rendah

Iwan mengimbau para calon penumpang itu harus memiliki tiket pesawat, karena ketersediaan tiket itu terbatas, serta mempersiapkan kartu identitas diri yang lengkap agar memudahkan proses verifikasi.

"Kami juga mengimbau para penumpang untuk membawa bagasi sesuai kebutuhan, menjaga kesehatan sebelum keberangkatan, dan juga datang tiga jam lebih awal sebelum keberangkatan agar tidak terburu-buru serta dapat menikmati fasilitas Bandara SMB II Palembang yang saat ini mengusung tema kearifan lokal," kata dia.(ant)