Gas Bocor, 5 Bedeng di Palembang Tinggal Puing

Kondisi bedeng dijilat api diduga akibat gas bocor.-Foto : Romi-

“Kami kehilangan semua. Baju, surat-surat penting, alat sekolah anak. Habis semua,” keluh Pak Dedi (37), salah satu penghuni bedeng yang selamat dari kejadian tersebut.

Menurutnya, meskipun tidak ada korban jiwa selain Ramisa yang luka parah, dampak psikologis dan kerugian material sangat besar.

Beberapa warga kini berharap adanya bantuan dari pemerintah daerah untuk meringankan beban mereka.

Kepolisian Sektor Ilir Timur I bersama Tim Inafis Polrestabes Palembang telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Mereka mengumpulkan barang bukti dan mewawancarai saksi-saksi.

“Dugaan awal adalah kebocoran gas yang tersambar api. Namun, penyelidikan lebih lanjut masih kami lakukan. Kami juga akan memeriksa kondisi teknis tabung gas dan kompor,” kata Kapolsek Ilir Timur I Kompol Yudi Prabowo.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan peralatan gas di rumah, terutama saat malam atau dini hari ketika aktivitas memasak dimulai.

“Pastikan tidak ada kebocoran gas sebelum menyalakan kompor. Cium bau gas, periksa regulator, dan jangan nyalakan api jika ada kebocoran. Keselamatan harus diutamakan,” tegas Yudi.

Hingga Sabtu siang (5/4), beberapa organisasi sosial dan relawan sudah mulai menyalurkan bantuan darurat berupa makanan siap saji, pakaian, dan air minum bagi para korban kebakaran.

Dinas Sosial Kota Palembang menyatakan akan segera melakukan pendataan dan menyiapkan tempat penampungan sementara untuk para korban.

“Kami sudah turun ke lapangan, bantu evakuasi, dan mendata korban terdampak. Secepatnya akan kami siapkan bantuan logistik dan dukungan psikis bagi anak-anak yang trauma,” ujar Kabid Penanggulangan Bencana Dinsos Palembang, Lina Rahmawati.

Kebakaran yang melanda bedeng lima pintu di Palembang menjadi pelajaran penting tentang kewaspadaan penggunaan gas elpiji di rumah tangga.

Banyak masyarakat yang beraktivitas di malam hari, seperti memasak untuk dagangan, tanpa menyadari risiko kebocoran gas yang bisa berakibat fatal.

Musibah ini mengingatkan bahwa keselamatan harus menjadi prioritas, terlebih dalam kondisi padat penduduk seperti bedeng yang kerap berdiri berdekatan tanpa ventilasi atau jalur evakuasi memadai.

Pemerintah daerah, bersama masyarakat, perlu melakukan sosialisasi berkala terkait penggunaan gas yang aman serta memperhatikan kondisi fisik peralatan masak di rumah tangga.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan