Harga Pangan H+2 Lebaran Idul Fitri 1446 H : Cabai Rawit Tembus Rp91.950/Kg, Telur Ayam Rp29.450/Kg !

Cabai rawit merah tercatat berada di angka Rp91.950 per kilogram (kg), sementara harga telur ayam ras mencapai Rp29.450 per kg-Foto : Dokumen Palpos-

Beberapa faktor mempengaruhi naik turunnya harga pangan di pasaran pasca-Lebaran.

Salah satunya adalah lonjakan permintaan selama Ramadan dan Idul Fitri.

Konsumsi bahan pokok seperti beras, daging, cabai, dan minyak goreng meningkat tajam, yang menyebabkan harga melonjak.

Namun, setelah Lebaran, permintaan biasanya menurun, sehingga harga kembali mengalami penyesuaian.

Selain itu, distribusi dan pasokan juga menjadi faktor utama dalam menentukan harga pangan.

Selama masa libur panjang, distribusi barang dari daerah penghasil ke pasar sering mengalami kendala, menyebabkan harga naik akibat terbatasnya stok.

Namun, setelah aktivitas perdagangan kembali normal, harga cenderung menyesuaikan.

Para analis memperkirakan bahwa harga pangan akan mengalami stabilisasi dalam beberapa minggu mendatang, seiring dengan kembalinya distribusi barang ke kondisi normal.

Beberapa komoditas seperti cabai dan telur ayam mungkin masih mengalami fluktuasi kecil karena faktor cuaca dan pasokan dari petani, tetapi secara umum, harga diharapkan tidak mengalami lonjakan signifikan.

Namun, ada kemungkinan kenaikan harga kembali terjadi jika terjadi gangguan pada produksi atau distribusi, seperti cuaca ekstrem atau kebijakan impor yang mempengaruhi ketersediaan barang di pasar.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap memantau perkembangan harga dan melakukan pembelian secara bijak.

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian terus melakukan pemantauan harga di seluruh Indonesia.

Langkah-langkah strategis seperti operasi pasar, subsidi harga, dan pengawasan distribusi terus dilakukan untuk memastikan harga tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat.

Selain itu, Bank Indonesia melalui PIHPS Nasional juga aktif dalam menyediakan data harga yang transparan bagi masyarakat agar bisa memantau fluktuasi harga dengan lebih baik.

Dengan adanya data ini, konsumen dan pedagang bisa lebih mudah menentukan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual komoditas tertentu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan