Libur Panjang Lebaran 2025, Kesempatan Berkumpul Bersama Keluarga

Aktifitas belajar mengajar di srkolah sebelum libur lebaran.-Foto : Disway-
"Setiap Lebaran, keluarga besar kami selalu berkumpul di kampung halaman di Ogan Ilir. Dengan libur yang cukup panjang, kami jadi punya waktu lebih banyak untuk silaturahmi tanpa harus terburu-buru kembali ke Palembang," ujar Aisyah.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Yanto, seorang pegawai swasta di Palembang.
Ia merasa libur panjang ini sangat membantu karena memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk menikmati suasana Lebaran lebih maksimal.
"Biasanya kalau liburnya terlalu pendek, kita harus cepat-cepat balik ke Palembang, takut anak-anak kecapekan kalau harus langsung sekolah lagi. Dengan jadwal ini, mereka punya waktu istirahat cukup setelah perjalanan mudik," katanya.
Namun, tidak semua orang tua setuju dengan libur panjang ini. Beberapa merasa khawatir anak-anak kehilangan semangat belajar setelah libur terlalu lama.
"Saya takut anak saya jadi sulit kembali ke rutinitas belajar setelah libur panjang. Apalagi kalau tidak ada tugas atau kegiatan belajar di rumah, mereka bisa terlalu asyik bermain dan sulit kembali fokus saat sekolah dimulai lagi," ungkap Meri, seorang ibu dari siswa SD di kawasan Bukit Kecil.
Hal senada disampaikan oleh Anton, seorang pegawai negeri.
Menurutnya, meskipun libur panjang menyenangkan, sebaiknya ada arahan dari sekolah agar anak-anak tetap bisa mengulang pelajaran selama liburan.
"Mungkin bisa ada tugas ringan atau kegiatan edukatif yang diberikan sekolah, supaya anak-anak tidak terlalu jauh ketinggalan saat masuk kembali nanti," ujarnya.
Beberapa orang tua berharap bahwa meskipun libur sekolah cukup panjang, sekolah dapat memberikan panduan agar anak-anak tetap terjaga pola belajarnya.
"Saya harap ada komunikasi dari pihak sekolah tentang cara mengisi liburan dengan kegiatan positif. Misalnya, membaca buku, mengerjakan latihan soal ringan, atau bahkan kegiatan agama yang bisa menambah wawasan mereka tentang makna Lebaran," kata Dewi, ibu dua anak di daerah Kertapati.
Selain itu, ada juga harapan agar setelah libur panjang ini, sekolah tidak langsung memberikan ujian atau tugas berat.
"Setelah libur panjang, anak-anak butuh waktu untuk beradaptasi lagi. Semoga sekolah tidak langsung memberikan ujian atau tugas yang terlalu berat di awal masuk," tambah Sulaiman, seorang ayah di Seberang Ulu.