H-2 : Puncak Arus Mudik 2025 di Pelabuhan Bakauheni Tak Sesuai Prediksi !

Aktivitas kendaraan pemudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung terpantau landai, Sabtu (29/3/2025).-Foto : Dokumen Palpos-
Dalam menghadapi arus mudik, PT ASDP Indonesia Ferry terus mengimbau pengguna jasa penyeberangan untuk membeli tiket Ferizy sejak jauh hari guna menghindari antrean panjang di pelabuhan.
Sistem tiket online ini juga dinilai lebih efektif dalam mengatur distribusi kendaraan dan penumpang agar tidak terjadi kepadatan di satu waktu tertentu.
“Kami mengimbau calon pemudik yang akan menyeberang dari Sumatra ke Jawa atau sebaliknya untuk membeli tiket dari jauh hari. Dengan begitu, mereka bisa lebih tenang dan tidak khawatir kehabisan tiket di hari keberangkatan,” jelasnya.
Selain itu, pemudik juga diimbau untuk selalu menjaga kondisi kesehatan selama perjalanan, terutama bagi mereka yang membawa anak-anak dan lansia.
Cuaca yang tak menentu serta durasi perjalanan yang panjang bisa menjadi tantangan tersendiri bagi pemudik, sehingga kesiapan fisik dan mental perlu diperhatikan.
“Kami juga mengingatkan agar pemudik tetap waspada selama perjalanan, mengikuti arahan petugas di lapangan, serta mengutamakan keselamatan berkendara,” tambah Syamsudin.
Meski puncak arus mudik mengalami pergeseran, PT ASDP bersama pihak terkait tetap bersiap mengantisipasi potensi lonjakan pemudik pada hari-hari berikutnya.
Pihak kepolisian dan petugas lalu lintas juga telah diterjunkan untuk mengatur jalur menuju pelabuhan agar tidak terjadi kepadatan yang berlebihan.
Selain itu, fasilitas di Pelabuhan Bakauheni juga telah ditingkatkan guna memberikan kenyamanan bagi para pemudik.
Area parkir diperluas, ruang tunggu diperbaiki, serta layanan informasi diperbanyak agar pemudik lebih mudah mendapatkan informasi terkait jadwal keberangkatan kapal.
Dengan berbagai persiapan ini, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lebih lancar dan aman.
Pergeseran puncak arus mudik yang tidak sesuai prediksi juga menjadi pembelajaran bagi pihak terkait untuk lebih fleksibel dalam mengatur strategi penanganan arus mudik di tahun-tahun mendatang.