Butuh Tindakan yang Solutif

Tindakan penertiban terhadap ODGJ di Kota Palembang.-Foto : ANTARA -
FENOMENA sosial maraknya Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang berkeliaran di kawasan perkotaan seperti Kota Palembang menjadi sorotan.
Keberadaan mereka di jalanan kerap menimbulkan keresahan bagi warga, terutama karena beberapa di antaranya menunjukkan perilaku yang dianggap mengganggu ketertiban umum.
Banyak ODGJ ditemukan berkeliaran di kawasan pusat kota, pasar tradisional, dan lingkungan permukiman.
Kenyataan ini tentunya menimbulkan ketidaknyamanannya dan keresahan warga masyarakat sekitar.
BACA JUGA:Berdayakan Marbot dan Makmurkan Masjid
BACA JUGA:Meski Libur Lebaran, Tetap Melayani Warga
Abdi, salah satu warga di Kelurahan Srijaya mengaku, khawatir dengan kehadiran ODGJ di sekitar tempat tinggalnya.
“Beberapa hari terakhir ada seorang pria dengan gangguan jiwa yang sering tidur di jalan dan mengambil pakaian dari jemuran warga. Kami sudah laporkan ke pihak berwenang,” ujarnya, Selasa (25/3).
Warga lainnya juga mengatakan, sering melihat ODGJ tidur di jalan, berteriak-teriak tanpa sebab, bahkan beberapa di antaranya bertindak agresif.
“Sudah beberapa kali kami melihat ODGJ ini berkeliaran di sekitar sini. Kadang hanya duduk diam, tapi ada juga yang tiba-tiba mengejar orang. Kami takut kalau mereka sampai melukai anak-anak atau perempuan yang lewat,” ujar Syarif, seorang warga Plaju Palembang.
BACA JUGA:Pedagang Sembako Beralih Jual Kue Lebaran
BACA JUGA:PWI Sumsel Gelar Lomba Adzan dan Rencana Festival Al-Fatihah!
Warga berharap ada langkah lebih konkret untuk mencegah ODGJ berkeliaran kembali setelah ditertibkan.
Seperti baru-baru ini Warga Kelurahan 5 Ilir, Kota Palembang, akhirnya bernapas lega setelah seorang warga yang diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ) berhasil diamankan oleh pihak terkait Senin (24/03).