Inggris Kalahkan Albania 2-0 di Debut Thomas Tuchel

Inggris Kalahkan Albania 2-0 di Debut Thomas Tuchel Fhoto: Tangkapan Layar Facebook Info Bola Update--
Kali ini, Harry Kane menunjukkan ketajamannya dengan memanfaatkan umpan terukur dari Phil Foden, mengonversinya menjadi gol ke-70 dalam kariernya bersama The Three Lions.
Di sisi lain, Albania kesulitan menghadapi tekanan Inggris. Mereka hanya mampu melepaskan tiga tembakan sepanjang laga, tanpa satu pun yang mengarah ke gawang Jordan Pickford.
Keputusan Tuchel yAng Berbuah Manis
Dalam laga ini, Tuchel menerapkan formasi 4-3-3 dengan menurunkan kombinasi pemain berpengalaman dan talenta muda. Jude Bellingham, Declan Rice, dan Myles Lewis-Skelly menjadi trio di lini tengah yang mengendalikan permainan.
BACA JUGA:Kluivert Ingkar Janji? Nathan Tjoe-A-On Jadi Starter Meski Minim Menit Bermain di Klub Judul
BACA JUGA:Patrick Kluivert Kecewa Usai Indonesia Dibantai Australia 1-5, Netizen Ramai-Ramai Tagar #PKOut
Kepercayaan Tuchel kepada Lewis-Skelly terbukti tepat. Sang pemain muda tampil percaya diri dan berhasil mencetak gol di debutnya.
Selain itu, kombinasi serangan yang melibatkan Kane, Foden, dan Bukayo Saka memberikan ancaman konstan bagi pertahanan Albania.
Kemenangan ini membuat Inggris mengawali perjalanan mereka di Grup K dengan hasil maksimal. The Three Lions tergabung bersama Latvia, Serbia, Albania, dan Andorra, dengan target utama lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Langkah Berikutnya untuk Inggris
Setelah mengalahkan Albania, Inggris akan menghadapi pertandingan berikutnya melawan Latvia. Tuchel dan anak asuhnya berambisi mempertahankan performa positif ini demi memastikan tiket ke Piala Dunia 2026.
BACA JUGA:Ole Romeny Cetak Gol di Debutnya, Indonesia Peringkat Empat
BACA JUGA:Erick Thohir Dukung Penuh Timnas Indonesia
Bagi Albania, kekalahan ini menjadi pukulan telak dalam usaha mereka bersaing di Grup K. Mereka harus segera bangkit untuk menjaga peluang lolos ke babak berikutnya.
Kemenangan ini tak hanya mempertegas dominasi Inggris di kualifikasi, tetapi juga menjadi awal yang menjanjikan bagi Thomas Tuchel sebagai pelatih baru.