Bahaya Lontong Dalam Plastik : Menimbulkan Dampak Buruk Bagi Kesehatan

Warga mengantre untuk mendapatkan hidangan ketupat gratis di Kampung Sukolilo, Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur-Foto : ANTARA -
- Gangguan pada sistem reproduksi, seperti menurunnya kesuburan pada pria dan wanita.
- Peningkatan risiko kanker, khususnya kanker payudara dan prostat akibat paparan zat kimia dalam jangka panjang.
BACA JUGA:Cara Konsumsi Jus Buah yang Tepat untuk Kesehatan Maksimal
BACA JUGA:Jaga Kesehatan Mata dan Saraf dengan Daun Lembayung
- Masalah metabolisme, termasuk peningkatan risiko obesitas dan diabetes akibat gangguan endokrin.
Secara tradisional, lontong dan ketupat dibungkus dengan bahan alami seperti daun pisang dan janur kelapa.
Selain lebih aman untuk kesehatan, pembungkus alami ini juga memberikan aroma khas yang menambah cita rasa makanan.
“Selain lebih aman, daun pisang dan janur kelapa juga memberikan aroma alami yang khas dan meningkatkan kenikmatan lontong serta ketupat. Penggunaan bahan alami ini merupakan cara yang lebih sehat dan telah digunakan secara turun-temurun,” tambah Dr. Tan.
Saat momen hari raya, lontong dan ketupat sering kali dibuat dalam jumlah banyak dan harus disimpan agar bisa dikonsumsi keesokan harinya.
Dr. Tan memberikan beberapa saran untuk menyimpan dan mengolah lontong dengan cara yang lebih aman:
1. Simpan dalam kulkas
Sama seperti nasi, lontong sebaiknya disimpan di dalam kulkas agar tidak cepat basi dan terhindar dari pertumbuhan bakteri.
2. Hindari plastik sebagai pembungkus penyimpanan
Gunakan wadah kaca atau stainless steel untuk menyimpan lontong dalam kulkas agar tidak terkontaminasi zat kimia dari plastik.
3. Kukus ulang sebelum dikonsumsi