OTT KPK di OKU : Kadin PUPR, 3 Anggota DPRD, dan 4 Lainnya Dibawa ke Jakarta !

Tim KPK keluar dari ruang pemeriksaan Polres OKU untuk membawa para tersangka OTT-Foto : Dokumen Palpos-
Sejumlah pihak juga menunggu pernyataan resmi dari KPK terkait detail kasus yang menjerat para pejabat tersebut.
Sementara itu, penyidik KPK dijadwalkan akan melakukan penggeledahan lanjutan di beberapa lokasi, termasuk kantor Dinas PUPR OKU dan kantor DPRD OKU untuk mencari barang bukti tambahan yang dapat menguatkan dugaan kasus ini.
Dengan adanya penangkapan ini, masyarakat berharap agar korupsi di sektor pemerintahan, khususnya dalam pengelolaan anggaran daerah, dapat diminimalisir dan memberikan efek jera bagi pihak-pihak yang terlibat dalam praktik korupsi.
KPK pun diharapkan tetap konsisten dalam melakukan pengawasan terhadap pejabat publik agar tercipta pemerintahan yang bersih dan transparan.
Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto saat dikonfirmasi di Jakarta membenarkan adanya OTT di Kabupaten OKU tersebut.
Namun Fitroh belum menjelaskan soal identitas siapa saja pihak yang terjaring dalam OTT tersebut.
Dikonfirmasi terpisah, Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika membenarkan adanya OTT terhadap delapan orang pejabat di jajaran Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
Hanya saja, Tessa belum dapat menjelaskan secara rinci siapa saja yang terjaring dalam OTT tersebut.
"Benar, KPK telah mengamankan delapan orang dari Kabupaten OKU, Sumsel. Namun, untuk lebih jelasnya akan disampaikan nanti pada saat konferensi pers resmi terkait kegiatan tersebut," ujarnya.
Beberapa saat sebelumnya juga beredar informasi adanya operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK terhadap beberapa orang di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.