Gubernur Sumsel Resmikan Operasional KMP Putri Leanpuri : Jawab Kebutuhan Transportasi Masyarakat Banyuasin

Menjawab kebutuhan masyarakat yang bermukim di kawasan perairan Kabupaten Banyuasin akan angkutan kapal penyeberangan, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru secara resmi mengoperasikan angkutan penyeberangan lintas Desa Sri Menanti – Desa Kara-Foto : Dokumen Palpos-

BACA JUGA:Hapus Kegiatan tak Bermanfaat : Pemprov Sumsel Jalankan Efisiensi Anggaran 2025 !

KMP Putri Leanpuri sendiri bukan kapal sembarangan.

Kapal ini sebelumnya telah meraih peringkat ketiga terbaik nasional dalam aspek keselamatan kapal.

“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, kapal ini sudah memenuhi standar keamanan dan kenyamanan. Saya berharap layanan ini bisa menjadi solusi terbaik bagi masyarakat dalam menunjang aktivitas perekonomian dan mempersingkat waktu tempuh perjalanan,” tegasnya.

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Harapkan Kabupaten/Kota Sukseskan Program Pengentasan Kemiskinan

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Siapkan Strategi Entaskan Kemiskinan

Gubernur Herman Deru juga menegaskan bahwa pembangunan jembatan di wilayah ini masih sulit diwujudkan karena keterbatasan anggaran dan faktor teknis lainnya, seperti potensi terganggunya aktivitas pelayaran serta sedimentasi yang bisa terjadi.

Oleh karena itu, operasional kapal penyeberangan ini menjadi solusi yang lebih memungkinkan saat ini.

“Terwujudnya sarana penyeberangan ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Perhubungan, Pemprov Sumsel, dan Pemkab Banyuasin,” ujarnya.

Bupati Banyuasin, H. Askolani, menyambut baik peresmian ini. Ia menegaskan bahwa transportasi penyeberangan ini telah lama dinantikan oleh masyarakat Banyuasin.

“Benar-benar sangat dibutuhkan karena ada 27 desa di seberang (Karang Baru) dengan jumlah penduduk sekitar 70 ribu jiwa. Selain itu, Banyuasin kini menjadi daerah penghasil gabah terbesar ketiga di Indonesia dan nomor satu di Sumsel. Hampir 40 persen gabah tersebut dihasilkan dari desa-desa di seberang Karang Baru,” jelasnya.

Kepala Balai Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sumsel, Nurhadi Unggul Wibowo, menjelaskan bahwa pembangunan pelabuhan Sri Menanti telah dimulai sejak tahun 2021, setelah Pemkab Banyuasin menghibahkan tanah untuk pembangunan pelabuhan.

Pembangunan ini memakan waktu cukup lama hingga akhirnya rampung pada tahun 2022.

Nurhadi juga menjelaskan bahwa KMP Putri Leanpuri memiliki sejarah khusus karena namanya berasal dari gabungan nama beberapa daerah di Sumsel, yaitu Lematang, Ogan, Way Ompu, dan Komering.

“Kapal ini mampu mengangkut hingga 12 kendaraan campuran dan 72 orang penumpang,” terangnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan