Pastikan Keamanan Timnas Bahrain

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo-Foto: ANTARA /Aprillio Akbar/Spt-
KORANPALPOS.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo memastikan keamanan tim nasional Bahrain pada pertandingan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menghadapi Indonesia yang akan dimainkan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada 25 Maret.
Sebelumnya Menpora Dito sempat bertemu Duta Besar Kerajaan Bahrain untuk RI Ahmed Abdullah Alharmasi Alhajeri di Jakarta untuk membahas pengamanan timnas Bahrain karena sempat mendapatkan tekanan dari warganet dan membuat berbagai pihak dari Bahrain khawatir.
"Mereka (Kedutaan Besar Bahrain) memang ada permintaan pengamanan, tapi tidak ada baracuda yang saya rasa juga tidak perlu. Saya yakin suporter timnas (Indonesia) dan masyarakat Indonesia siap untuk menjadi tuan rumah yang baik," kata Dito Ariotedjo kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
BACA JUGA:City Berjuang Amankan Tiket Liga Champions
BACA JUGA:Menanti Debut Hendra Sebagai Pelatih di Ajang All England 2025
Menpora Dito menjelaskan bahwa pihak Kedubes Bahrain memberikan sinyal positif mengenai keamanan yang akan diperoleh Bahrain saat bertandang di Jakarta.
"Pertemuannya hanya ingin memastikan saja dan ingin jaminan. Juga federasi kita, PSSI bersama federasi Bahrain komunikasi juga sangat baik," ujar Dito.
Sebelumnya Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengumumkan bahwa tiket pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, antara Indonesia melawan Bahrain yang akan dimainkan pada 25 Maret, sudah terjual habis.
BACA JUGA:Joey, Dean, dan Emil Sah Jadi WNI : Tinggal Selangkah Lagi Perkuat Timnas Indonesia !
BACA JUGA:Resmi! Jersey Kiper Timnas Indonesia Diluncurkan, Lihat Desain Terbarunya
Pertandingan melawan Bahrain menjadi salah satu laga yang dinanti-nanti oleh para penggemar timnas Indonesia, setelah tim Garuda ditahan imbang 2-2 saat bermain di Bahrain pada Oktober 2024.
Saat itu sejumlah keputusan wasit Ahmed Al Kaf dinilai menguntungkan tuan rumah, termasuk tambahan waktu yang cukup lama sehingga Bahrain mampu menyamakan kedudukan.
Dampaknya, akun resmi Federasi Sepak bola Bahrain (BFA) dan para pemain Bahrain menjadi sasaran teror warganet Indonesia. (ant)