Pemkab OKU Timur Prioritaskan Perbaikan Jembatan Gantung yang Putus Akibat Banjir

Jembatan gantung di Desa Negeri Sakti, Kecamatan Cempaka, Kabupaten OKU Timur putus diterjang banjir pada Rabu (5/3/2025).-Foto : Ardie-
KORANPALPOS.COM - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, memprioritaskan perbaikan jembatan gantung di Desa Negeri Sakti, Kecamatan Cempaka, yang putus akibat banjir besar pada Rabu (5/3/2025).
Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran aktivitas warga yang bergantung pada infrastruktur tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) OKU Timur, Aldi Gurlanda, mengatakan bahwa pihaknya telah meninjau langsung kondisi jembatan yang ambruk akibat terjangan arus deras Sungai Komering.
Menurutnya, jembatan ini memang sudah layak untuk diperbaiki karena menjadi akses utama masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari.
BACA JUGA:Dukung Program Ketahanan Pangan : Polsek Prabumulih Barat Bagi-bagi Ikan Lele untuk Masyarakat
BACA JUGA:PDAM Lubuklinggau Dukung Program Unggulan Pemkot dalam Peningkatan Pelayanan Air Bersih
“Kami sudah meninjau langsung jembatan gantung yang ambruk dan memang sudah selayaknya diperbaiki. Perbaikan ini menjadi prioritas utama pada tahun ini agar roda perekonomian masyarakat tetap berjalan lancar, terutama bagi mereka yang bermukim di seberang sungai,” ujar Aldi.
Aldi menjelaskan bahwa pihaknya akan membangun jembatan dengan struktur yang lebih kokoh agar dapat bertahan lebih lama dan lebih tahan terhadap banjir yang sering terjadi di wilayah tersebut.
Saat ini, persiapan untuk pelelangan proyek pembangunan jembatan sudah dilakukan, dan dalam waktu dekat pekerjaan fisik akan segera dimulai.
Putusnya jembatan ini memberikan dampak signifikan bagi warga, terutama bagi mereka yang tinggal di seberang sungai.
BACA JUGA:Polres Musi Rawas Tingkatkan Pengamanan Salat Tarawih di Bulan Ramadhan 1446 Hijriah
BACA JUGA:1.174 Rumah Warga di Muara Enim Terendam Banjir : Warga Diminta Tetap Waspada !
Jembatan ini merupakan satu-satunya akses bagi masyarakat untuk mengangkut hasil kebun ke pasar, sehingga putusnya jembatan berimbas langsung pada perekonomian warga.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Timur, Budi Widiyanto, menjelaskan bahwa curah hujan tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan debit air Sungai Komering meningkat drastis.