BMKG Imbau Warga Palembang Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Reporter: Erika |

Editor: Isro Antoni |

Sabtu , 08 Mar 2025 - 20:18

Suasana saat hujan deras di Kota Palembang, Sumatera Selatan.--Foto: Antara

• Puting beliung: Angin kencang yang dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan dan pepohonan.

• Gelombang pasang: Meningkatnya ketinggian air laut atau sungai akibat faktor cuaca ekstrem.

Di Palembang, ancaman utama dari bencana hidrometeorologi adalah banjir akibat kombinasi pasang tinggi dan hujan deras. Wilayah-wilayah yang sering mengalami banjir di antaranya adalah Kecamatan Seberang Ulu, Ilir Barat, Plaju, dan Kertapati. Oleh karena itu, masyarakat di daerah ini diminta untuk bersiap menghadapi kemungkinan banjir dalam beberapa hari ke depan.

BMKG bersama pemerintah daerah terus melakukan berbagai langkah untuk mengantisipasi dampak dari bencana hidrometeorologi ini. Beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain:

1. Peringatan Dini: BMKG secara rutin mengeluarkan prakiraan cuaca dan informasi pasang surut untuk membantu masyarakat dalam mengambil langkah antisipasi.

2. Koordinasi dengan Pemerintah Daerah: Pemerintah Kota Palembang telah diinstruksikan untuk meningkatkan kesiapsiagaan, termasuk membersihkan drainase dan sungai guna mencegah penyumbatan yang dapat memperparah banjir.

3. Edukasi Masyarakat: Warga di daerah rawan bencana dihimbau untuk selalu mengikuti perkembangan informasi cuaca serta menyiapkan langkah-langkah evakuasi jika diperlukan.

4. Siaga Darurat: Tim tanggap darurat seperti BPBD dan Dinas Sosial telah disiagakan untuk membantu evakuasi dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.

Sebagai langkah antisipasi, BMKG mengimbau masyarakat untuk melakukan beberapa hal berikut:

• Selalu memantau informasi cuaca dari sumber resmi seperti BMKG, media lokal, dan pemerintah daerah.

• Mengamankan barang-barang berharga dan dokumen penting di tempat yang lebih tinggi untuk menghindari kerusakan akibat banjir.

• Menghindari aktivitas di sekitar sungai atau daerah rendah saat terjadi hujan lebat dan pasang tinggi.

• Mengikuti arahan dari pihak berwenang jika terjadi keadaan darurat yang memerlukan evakuasi.

bmkg imbau warga palembang waspadai bencana hidrometeorologi                            koranpalpos.com - badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika (bmkg) sumatera selatan (sumsel) mengimbau warga kota palembang untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi yang diprediksi akan terjadi dalam waktu dekat. bmkg mencatat bahwa kombinasi antara curah hujan tinggi dan kenaikan debit air sungai musi berpotensi menyebabkan banjir dan genangan di beberapa wilayah.
kepala unit data dan informasi bmkg stasiun meteorologi smb ii palembang, sinta andayani, menjelaskan bahwa berdasarkan data prakiraan, pasang surut di sungai musi akan mencapai puncak tertingginya pada 11-12 maret 2025 dengan ketinggian maksimum mencapai 3,6 meter. kondisi ini diperparah dengan potensi hujan berintensitas sedang hingga lebat yang masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
"kami mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di bantaran sungai musi dan daerah rawan banjir, untuk meningkatkan kewaspadaan. tinggi air sungai yang naik bersamaan dengan curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan banjir dan genangan di beberapa titik," kata sinta andayani dalam keterangannya di palembang, sabtu (8/3).
ia menambahkan bahwa pasang tinggi kembali diprediksi terjadi pada 24-26 maret 2025, dengan ketinggian maksimum mencapai 3,4 meter. oleh karena itu, bmkg terus memantau perkembangan kondisi cuaca dan pasang surut sungai musi guna memberikan peringatan dini kepada masyarakat.
baca juga:kabar baik ! pemkot palembang tambah unit pengumpan lrt koridor asrama haji 
baca juga:ekspor sumsel tembus 543,43 juta dolar as 
selain faktor pasang tinggi, bmkg juga memprakirakan bahwa kota palembang akan terus diguyur hujan dalam tiga hari ke depan. hujan dengan intensitas sedang hingga lebat ini diperkirakan akan turun secara sporadis dan dapat meningkatkan risiko genangan serta banjir di beberapa wilayah yang memiliki sistem drainase buruk.
"ya, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diprakirakan masih ada dalam tiga hari ke depan di kota palembang. kombinasi antara hujan dan pasang tinggi ini dapat memperburuk kondisi genangan air di wilayah yang rendah dan rawan banjir," ujar sinta.
bmkg juga mengingatkan bahwa hujan deras dapat meningkatkan risiko tanah longsor di beberapa daerah berbukit di sekitar palembang dan sumatera selatan secara umum. oleh karena itu, masyarakat yang berada di daerah rawan longsor diminta untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah antisipasi.
bencana hidrometeorologi merupakan bencana yang disebabkan oleh perubahan cuaca dan kondisi atmosfer, seperti curah hujan tinggi, angin kencang, hingga perubahan pola suhu dan tekanan udara. beberapa contoh bencana hidrometeorologi yang umum terjadi di indonesia meliputi:
• banjir: disebabkan oleh curah hujan tinggi yang tidak mampu diserap oleh tanah atau sistem drainase yang buruk.
baca juga:tekankan peran strategis tp pkk dan posyandu di sumsel
baca juga:jamin warga tak mampu bisa berobat hanya pakai ktp
• tanah longsor: terjadi akibat hujan deras yang membuat struktur tanah menjadi labil.
• puting beliung: angin kencang yang dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan dan pepohonan.
• gelombang pasang: meningkatnya ketinggian air laut atau sungai akibat faktor cuaca ekstrem.
di palembang, ancaman utama dari bencana hidrometeorologi adalah banjir akibat kombinasi pasang tinggi dan hujan deras. wilayah-wilayah yang sering mengalami banjir di antaranya adalah kecamatan seberang ulu, ilir barat, plaju, dan kertapati. oleh karena itu, masyarakat di daerah ini diminta untuk bersiap menghadapi kemungkinan banjir dalam beberapa hari ke depan.
bmkg bersama pemerintah daerah terus melakukan berbagai langkah untuk mengantisipasi dampak dari bencana hidrometeorologi ini. beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain:
1. peringatan dini: bmkg secara rutin mengeluarkan prakiraan cuaca dan informasi pasang surut untuk membantu masyarakat dalam mengambil langkah antisipasi.
baca juga:siapkan rekayasa antisipasi kemacetan : langkah dishub sumsel hadapi mudik lebaran
2. koordinasi dengan pemerintah daerah: pemerintah kota palembang telah diinstruksikan untuk meningkatkan kesiapsiagaan, termasuk membersihkan drainase dan sungai guna mencegah penyumbatan yang dapat memperparah banjir.
3. edukasi masyarakat: warga di daerah rawan bencana dihimbau untuk selalu mengikuti perkembangan informasi cuaca serta menyiapkan langkah-langkah evakuasi jika diperlukan.
4. siaga darurat: tim tanggap darurat seperti bpbd dan dinas sosial telah disiagakan untuk membantu evakuasi dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.
sebagai langkah antisipasi, bmkg mengimbau masyarakat untuk melakukan beberapa hal berikut:
• selalu memantau informasi cuaca dari sumber resmi seperti bmkg, media lokal, dan pemerintah daerah.
• mengamankan barang-barang berharga dan dokumen penting di tempat yang lebih tinggi untuk menghindari kerusakan akibat banjir.
• menghindari aktivitas di sekitar sungai atau daerah rendah saat terjadi hujan lebat dan pasang tinggi.
baca juga:warga palembang berharap walikota baru prioritaskan masalah banjir
• mengikuti arahan dari pihak berwenang jika terjadi keadaan darurat yang memerlukan evakuasi.
dengan meningkatnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan, diharapkan dampak dari bencana hidrometeorologi di palembang dapat diminimalisir. bmkg bersama dengan pemerintah daerah dan instansi terkait akan terus memberikan informasi terkini dan melakukan langkah-langkah mitigasi guna melindungi masyarakat dari ancaman cuaca ekstrem.
masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan tidak panik. dengan kesiapsiagaan yang baik, risiko akibat bencana hidrometeorologi dapat dikurangi dan keselamatan warga dapat lebih terjamin. (ant)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 5 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan