Elpiji 3 Kg di Prabumulih Harganya Tembus Rp35.000

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Kota Prabumulih, Muhtar Edi-Foto: Istimewa-

PRABUMULIH - Kota Prabumulih, yang sebagian besar rumahnya telah beralih ke penggunaan gas alam atau gas kota, rupanya masih menghadapi tantangan serius terkait ketersediaan elpiji 3 kg. 

Meski lebih dari 90 persen rumah di kota ini sudah menggunakan gas kota untuk memasak, masih banyak warga yang mengalami kesulitan dalam mencari elpiji 3kg. 

Keadaan ini menciptakan dilema bagi warga, seperti yang diungkapkan oleh Yanto (40), seorang warga Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur.

Yanto mengaku bahwa meskipun awalnya tidak percaya dengan informasi yang beredar di media sosial mengenai kesulitan mencari elpiji 3 kg, namun kenyataannya dia sendiri mengalami kesulitan tersebut. 

BACA JUGA:Rakor Persiapan Penilaian Adipura, Bupati Enos : Jadikan Kebersihan Budaya Masyarakat

BACA JUGA:Pemkab Ogan Ilir Resmikan Layanan Shuttle Bus

"Saya keluar untuk membeli gas dan pergi ke toko langganan di Padat Karya, namun ternyata habis," ungkapnya pada wawancara, Rabu 10 Januari 2024.

Yanto terpaksa melakukan perjalanan mencari toko lain untuk membeli gas.

Di toko langganan kedua, harga elpiij 3 kg mencapai Rp35 ribu, lebih tinggi dari harga biasa Rp20 ribu. 

Hal ini membuatnya terkejut dan memutuskan untuk mencari toko lain.

BACA JUGA:Satlantas Polres Muara Enim Datangi Bengkel Motor dan Aksesoris Motor

BACA JUGA:Jelang Penampilan Spektakuler DEWA 19 di Penutupan HUT ke-20 Ogan Ilir, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Setelah perjalanan yang cukup panjang, Yanto akhirnya menemukan elpiji 3 kg dengan harga Rp28 ribu.

Kejadian serupa juga dialami oleh Sepriyani, warga Kelurahan Majasari, Kecamatan Prabumulih Selatan, yang menyebut kelangkaan elpiji sudah terjadi sejak akhir tahun 2023. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan