Obati Luka Bakar dan Pendarahan dengan Bunga Air Mata Ibu

Dikenal sebagai tanaman dengan banyak manfaat, bunga Air Mata Ibu (Euphorbia milii) dapat membantu mengatasi luka bakar, pendarahan, hingga infeksi-foto:Istimewa-
Caranya adalah dengan mengambil 13-15 lembar daun bunga Air Mata Ibu, merebusnya bersama daging untuk dijadikan sup.
Sup ini kemudian dikonsumsi dalam keadaan hangat, yang diyakini dapat membantu menormalkan kondisi dalam rahim.
3. Menghambat Aspergillus dan Aflatoksin
Aflatoksin adalah senyawa beracun yang dihasilkan oleh jamur Aspergillus, yang sering ditemukan pada tanaman jagung dan kacang tanah.
Aflatoksin dapat menyebabkan kerusakan pada hati dan meningkatkan risiko kanker.
Bunga Air Mata Ibu diketahui memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan jamur Aspergillus, dengan cara mengeringkan bunga ini dan mengolahnya menjadi bedak yang digunakan untuk mencegah kontaminasi jamur pada bahan makanan.
4. Mencegah Schistosomiasis
Schistosomiasis adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing pipih yang hidup dalam tubuh manusia dan memengaruhi fungsi hati.
Penyakit ini ditularkan oleh siput dari genera Indoplanorbis dan Biomphalaria, yang menjadi vektor penyebaran cacing tersebut.
Lateks yang dihasilkan oleh bunga Air Mata Ibu diketahui dapat membunuh siput-siput ini dan mencegah penularan penyakit Schistosomiasis.
5. Menghasilkan Milin
Milin adalah enzim yang dihasilkan dari lateks bunga Air Mata Ibu. Enzim ini memiliki kemampuan untuk memecah protein dan banyak digunakan dalam industri makanan serta pembuatan deterjen.
Keunggulan milin terletak pada kestabilannya yang lebih baik dibandingkan dengan protease lainnya, sehingga sangat bermanfaat dalam proses produksi berbagai produk.
Milin juga memiliki aplikasi dalam bidang penelitian ilmiah, terutama untuk menghilangkan protein yang tidak diinginkan dalam eksperimen biologi molekuler
6. Mengatasi Hepatitis