Harga Pangan Rabu 26 Februari 2025 : Cabai Rawit Rp83.050/Kg dan Telur Ayam Rp30.300/Kg !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Rabu , 26 Feb 2025 - 11:20

Harga sejumlah komoditas pangan di Indonesia mengalami fluktuasi pada Rabu pagi, di mana cabai rawit merah mencapai Rp83.050 per kilogram (kg) dan telur ayam ras berada di level Rp30.300 per kg.-Foto : Dokumen Palpos-

harga pangan rabu 26 februari 2025 : cabai rawit rp83.050/kg dan telur ayam rp30.300/kg !                            koranpalpos.com - harga sejumlah komoditas pangan di indonesia mengalami fluktuasi pada rabu pagi berdasarkan data dari pusat informasi harga pangan strategis (pihps) nasional yang dikelola oleh bank indonesia.
data yang dirilis pukul 10.00 wib mencatat bahwa harga cabai rawit merah mencapai rp83.050 per kilogram (kg), sementara telur ayam ras berada di level rp30.300 per kg.
fluktuasi harga pangan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi cuaca, distribusi logistik, serta permintaan dan penawaran di pasar.
baca juga:harga pangan rabu 26 februari 2025 : cabai rawit rp83.050/kg dan telur ayam rp30.300/kg !
baca juga:harga pangan selasa 25 februari 2025 : bawang merah rp37.950/kg, telur ayam rp30.400/kg !
kenaikan harga cabai rawit merah, misalnya, sering kali terjadi akibat curah hujan tinggi yang mempengaruhi hasil panen di berbagai daerah.
selain itu, distribusi yang terganggu juga dapat menyebabkan kenaikan harga di tingkat pedagang eceran.
selain cabai rawit merah dan telur ayam, sejumlah komoditas pangan lainnya juga mengalami perubahan harga.
baca juga:harga pangan 21 februari 2025 : daging ayam rp34.150/kg, cabai rawit tembus rp71.300/kg !
baca juga:harga pangan 20 februari 2024 : telur ayam rp30.000/kg, bawang merah rp35.850/kg !
berdasarkan data dari pihps, berikut adalah harga beberapa bahan pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional:
1. bawang merah: rp37.900 per kg
2. bawang putih: rp44.850 per kg
baca juga:harga pangan rabu 19 februari 2025 : cabai rawit rp71.250/kg, telur ayam melambung menjadi rp30.250/kg !
baca juga:harga pangan 18 februari 2025 : cabai rawit rp63.400/kg, bawang merah berada di angka rp41.350/kg !
3. cabai merah besar: rp55.450 per kg
4. cabai merah keriting: rp55.700 per kg
5. cabai rawit hijau: rp53.750 per kg
baca juga:harga pangan 17 februari 2025 : bawang merah rp33.250/kg, cabai rawit rp54.250/kg !
baca juga:harga pangan minggu 16 februari 2025 : cabai rawit rp68.600/kg, telur ayam rp29.800/kg !
6. daging ayam ras: rp35.150 per kg
7. daging sapi kualitas i: rp136.150 per kg
8. daging sapi kualitas ii: rp128.750 per kg
9. gula pasir kualitas premium: rp19.250 per kg
10. gula pasir lokal: rp18.500 per kg
11. minyak goreng curah: rp19.400 per kg
12. minyak goreng kemasan bermerek i: rp22.550 per kg
13. minyak goreng kemasan bermerek ii: rp20.590 per kg
sementara itu, harga beras juga mengalami sedikit perubahan tergantung pada kualitasnya:
14. beras kualitas bawah i: rp14.000 per kg
15. beras kualitas bawah ii: rp13.400 per kg
16. beras kualitas medium i: rp14.900 per kg
17. beras kualitas medium ii: rp14.650 per kg
18. beras kualitas super i: rp15.750 per kg
19. beras kualitas super ii: rp15.250 per kg
faktor penyebab fluktuasi harga pangan
menurut para ahli ekonomi dan pengamat pasar, ada beberapa faktor utama yang memengaruhi pergerakan harga pangan, antara lain:
1. cuaca dan musim panen
musim hujan yang panjang dapat menyebabkan gagal panen, terutama pada komoditas seperti cabai dan bawang merah.
curah hujan yang tinggi dapat memicu serangan hama dan penyakit tanaman, yang berdampak pada produksi yang menurun dan harga yang naik.
2. distribusi dan logistik
kelancaran distribusi bahan pangan sangat bergantung pada infrastruktur transportasi.
gangguan seperti banjir, longsor, atau kemacetan di jalur distribusi dapat menyebabkan keterlambatan pasokan, yang akhirnya memicu kenaikan harga di pasar.
3. permintaan konsumen
permintaan bahan pangan cenderung meningkat menjelang hari-hari besar keagamaan seperti ramadhan dan idul fitri.
meningkatnya permintaan ini sering kali menyebabkan lonjakan harga.
4. kebijakan pemerintah
regulasi mengenai impor dan ekspor pangan juga dapat memengaruhi harga komoditas.
jika pemerintah membatasi impor untuk melindungi petani lokal, hal ini dapat menyebabkan keterbatasan pasokan dan meningkatkan harga di pasar domestik.
pemerintah melalui kementerian perdagangan dan kementerian pertanian terus berupaya untuk menstabilkan harga pangan dengan berbagai langkah strategis, di antaranya:
1. operasi pasar
pemerintah secara berkala mengadakan operasi pasar dengan menyediakan bahan pangan murah bagi masyarakat untuk menekan harga di pasaran.
2. subsidi dan bantuan langsung
beberapa komoditas pangan mendapatkan subsidi agar harga tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat, terutama bagi kelompok berpenghasilan rendah.
3. peningkatan produksi dalam negeri
pemerintah terus mendorong peningkatan produksi pertanian dengan memberikan bantuan bibit, pupuk subsidi, serta pelatihan bagi petani untuk meningkatkan hasil panen.
4. penguatan cadangan pangan nasional
bulog sebagai lembaga yang mengelola cadangan pangan nasional memiliki peran dalam menjaga stabilitas harga dengan menyerap hasil produksi petani dan menyalurkannya kembali ke masyarakat saat harga melonjak.
dengan terus berfluktuasinya harga pangan, masyarakat berharap pemerintah dapat mengambil langkah konkret untuk memastikan harga tetap stabil.
salah satu harapan yang sering disampaikan adalah adanya transparansi dalam distribusi pangan serta adanya sistem pemantauan yang lebih ketat untuk mencegah spekulasi harga oleh oknum tertentu.
seorang pedagang di pasar tradisional jakarta, siti (45), menyampaikan harapannya agar harga cabai segera turun.
“harga cabai ini naik terus. dulu masih di bawah rp50.000 per kg, sekarang sudah di atas rp80.000. kalau bisa pemerintah lebih sering adakan operasi pasar biar harga stabil,” ujarnya.
di sisi lain, seorang ibu rumah tangga, rina (38), juga mengeluhkan kenaikan harga telur ayam.
“dulu harga telur masih rp25.000-an per kg, sekarang sudah di atas rp30.000. kalau begini terus, kami sebagai konsumen juga kesulitan mengatur pengeluaran,” katanya.
harga pangan di indonesia memang cenderung mengalami fluktuasi akibat berbagai faktor eksternal dan internal.
kenaikan harga cabai rawit merah hingga rp83.050 per kg dan telur ayam ras rp30.300 per kg menjadi perhatian bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang bergantung pada bahan-bahan ini untuk usaha kuliner maupun kebutuhan rumah tangga.
pemerintah bersama lembaga terkait diharapkan dapat terus memantau dan mengambil kebijakan yang tepat guna menstabilkan harga serta memastikan ketersediaan bahan pangan di seluruh wilayah indonesia.
dengan adanya pengawasan yang lebih ketat serta dukungan terhadap produksi lokal, diharapkan harga pangan dapat lebih terkendali dan tidak membebani masyarakat luas.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 27 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan