BNNP Amankan Paket Mencurigakan dari Medan, Setelah Dibuka Ternyata Isinya Ini !

Reporter: Romi RIvano |

Editor: Zen Bae |

Selasa , 09 Jan 2024 - 15:21

Petugas BNN memeriksa paket kiriman dari Medan berisi ganja 1,1 kilogram di salah satu kantor ekspedisi di Labuapi, Lombok Barat, NTB-FOTO : ANTARA-

MATARAM - Badan Narkotika Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat (BNNP NTB) telah berhasil mengungkap kasus pemesanan paket berisi ganja yang berasal dari Medan, Sumatera Utara.

Kepala Bidang Berantas dan Intelijen BNNP NTB, Sisman Adi Pranoto, menyampaikan bahwa kasus ini terungkap berkat penerapan strategi "control delivery" atau pemantauan pengiriman.

Menurut Sisman Adi Pranoto, pihaknya berhasil menangkap seorang pria berinisial IK setelah melakukan pengambilan paket kiriman di kantor ekspedisi wilayah Labuapi, Lombok Barat.

"Dari strategi yang kami jalankan, berhasil ditangkap seorang pria berinisial IK sesaat setelah mengambil paket kiriman di kantor ekspedisi wilayah Labuapi, Lombok Barat," ujarnya.

Pria berusia 29 tahun tersebut ditangkap setelah ditemukan ganja seberat 1,1 kilogram dalam paket kiriman yang diambilnya.

Dari interogasi di tempat, pelaku mengakui bahwa paket ganja tersebut merupakan pesanannya dari Medan.

"Dalam giat penangkapan, kami melakukan penggeledahan di rumah IK yang berada di wilayah Cakranegara, Kota Mataram. Dari rumahnya, kami berhasil menyita dua botol berisi ganja seberat 5 gram. Total barang bukti ganja yang kami sita dari penangkapan IK sebanyak 1.105 gram," ungkap Sisman.

Penangkapan ini tidak hanya sebatas pada pengungkapan kasus, namun juga melibatkan tindakan penggeledahan di rumah pelaku untuk memastikan bahwa jaringan peredaran narkotika dapat diidentifikasi lebih lanjut.

Dalam rangka memberantas peredaran narkotika, BNNP NTB tetap konsisten menjalankan tindakan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.

bnnp amankan paket mencurigakan dari medan, setelah dibuka ternyata isinya ini !                             mataram - badan narkotika nasional provinsi nusa tenggara barat (bnnp ntb) telah berhasil mengungkap kasus pemesanan paket berisi ganja yang berasal dari medan, sumatera utara.
kepala bidang berantas dan intelijen bnnp ntb, sisman adi pranoto, menyampaikan bahwa kasus ini terungkap berkat penerapan strategi "control delivery" atau pemantauan pengiriman.
menurut sisman adi pranoto, pihaknya berhasil menangkap seorang pria berinisial ik setelah melakukan pengambilan paket kiriman di kantor ekspedisi wilayah labuapi, lombok barat.
baca juga:tragedi kecelakaan kembali terulang di jalintim oki : dua warga desa serapek meninggal dunia
baca juga:tok ! mantan pejabat dirjen pajak, rafael alun trisambodo divonis 14 tahun penjara 
"dari strategi yang kami jalankan, berhasil ditangkap seorang pria berinisial ik sesaat setelah mengambil paket kiriman di kantor ekspedisi wilayah labuapi, lombok barat," ujarnya.
pria berusia 29 tahun tersebut ditangkap setelah ditemukan ganja seberat 1,1 kilogram dalam paket kiriman yang diambilnya.
dari interogasi di tempat, pelaku mengakui bahwa paket ganja tersebut merupakan pesanannya dari medan.
baca juga:ribut soal uang sewa pasar, dua warga oku saling tikam di baturaja
baca juga:polisi gagalkan penyelundupan 787 ekor burung dilindungi asal lahat sumatera selatan
"dalam giat penangkapan, kami melakukan penggeledahan di rumah ik yang berada di wilayah cakranegara, kota mataram. dari rumahnya, kami berhasil menyita dua botol berisi ganja seberat 5 gram. total barang bukti ganja yang kami sita dari penangkapan ik sebanyak 1.105 gram," ungkap sisman.
penangkapan ini tidak hanya sebatas pada pengungkapan kasus, namun juga melibatkan tindakan penggeledahan di rumah pelaku untuk memastikan bahwa jaringan peredaran narkotika dapat diidentifikasi lebih lanjut.
dalam rangka memberantas peredaran narkotika, bnnp ntb tetap konsisten menjalankan tindakan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.
baca juga: caleg ppp dapil v dprd ogan ilir meninggal dalam kecelakaan tragis di tol palembang-indralaya
baca juga:musi rawas gempar ! pria ini tega habisi ayah dan ibunya, kok tega ? 
sisman menegaskan bahwa pada akhir tahun 2023, pihaknya telah menetapkan ik sebagai tersangka dengan menerapkan sangkaan pasal 111 ayat (2) dan/atau pasal 114 ayat (2) undang-undang ri nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.
"terhadap yang bersangkutan (ik), sudah kami lakukan penahanan dan proses hukumnya kini sedang berjalan di tahap penyidikan," pungkasnya.
pihak bnnp ntb berharap bahwa keberhasilan pengungkapan kasus ini dapat memberikan efek jera kepada para pelaku dan calon pelaku tindak pidana narkotika serta menjadi langkah positif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah nusa tenggara barat. (ant)