Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur : Harapan untuk Pemimpin Baru di Sumsel

Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel terpilih serta Walikota dan bupati dilantik di istana Negara. -Foto : ANTARA -
Dimana warga berharap kepemimpinan baru ini dapat membawa perubahan positif, terutama dalam pembangunan infrastruktur dan peningkatan layanan publik.
Tina, seorang warga Indralaya, mengungkapkan bahwa dirinya berharap pemimpin baru bisa lebih memperhatikan kondisi jalan dan fasilitas umum di Ogan Ilir.
"Banyak jalan yang masih rusak, terutama di daerah pedesaan. Kami berharap ada perbaikan infrastruktur agar aktivitas warga lebih lancar," ujarnya.
Senada dengan itu, Dika, warga lainnya, berharap pelayanan kesehatan dan pendidikan juga menjadi prioritas utama.
Sedangkan seorang ASN di lingkungan Pemkab Ogan Ilir yang enggan disebutkan namanya menyoroti pentingnya peningkatan kesejahteraan pegawai dan efisiensi birokrasi.
"Kami berharap ada reformasi birokrasi yang lebih baik, sistem kerja yang lebih efektif, serta peningkatan kesejahteraan ASN agar bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu Akademisi terkemuka, Dr Tarech Rasyid MSi mengatakan, Gubernur Sumsel dan wakil gubernur Sumsel Periode 2025-2030, Herman Deru dan Cik Ujang, telah dilantik oleh Presiden Republik Indonesia, beberapa hari yang lalu.
Sejalan dengan himbauan Presiden RI Prabowo Subianto saat melantik 33 gubernur dan 33 wakil gubernur serta pasangan Bupati dan Walikota dari berbagai daerah Itu, bahwa agar semua kepala daerah membela kepentingan rakyat, menjaga kepentingan rakyat, dan berjuang untuk perbaikan kehidupan rakyat.
Dalam konteks ini, himbauan Presiden Prabowo Subianto tersebut di atas sesuai dengan visi, misi dan program HDCU.
"Usai retret, saya kira Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel terpilih pada Pilkada serentak tahun 2024 itu tentu akan merealisasikan janji politiknya yang telah dirumuskan dalam program strategisnya. Selain itu, tentu saja akan mewujudkan visi misinya, yang terkait dengan program existing tahun 2025 di masa Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi yang telah berakhir sejak HDCU terpilih selalu gubernur dan wakil gubernur Sumsel," kata Tarech, Minggu (23/2).
Namun lanjut Tarech, program strategis dan program yang diturunkan dari visi dan misinya yang belum terakomodir dalam program existing tersebut, kemungkinan akan di agendakan pada APBD Perubahan dan atau APBD tahun 2026.
Yang jelas sambungnya, Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, HDCU, harus berkomitmen merealisasikan program-program pro-rakyat, pro-lingkungan, program pro-gender dan program pro-hak asasi manusia. *
"Program-program tersebut, tentu bagi HDCU sudah memiliki prioritas program yang dapat direalisasikan selama 100 hari kerjanya dengan mempertimbangkan efisiensi anggaran yang telah menjadi kebijakan pemerintah pusat," ucapnya.
Ditambahkan Tarech, komitmen Gubernur Sumsel dalam merealisasikan program pro-rakyat, pro-lingkungan, pro-gender dan pro-hak asasi manusia itu tercermin dalam pidato Herman Deru di hadapan para organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Jakarta.
"Dimana Herman Deru mengintruksikan pada OPD untuk memberikan laporan terkait dengan program yang telah berjalan agar segera dapat dievaluasi guna menetapkan prioritas program dan percepatan merealisasikannya sesuai dengan visi dan misi HDCU tahun 2025-2030," pungkas Tarech.