Motor Tukang Ojek di Ogan Ilir Raib Dibawa Kabur Wanita Bermasker

Korban dan sepeda motor yang dilarikan wanita bermasker--Foto: Isro
BACA JUGA:Ngeri! Seorang Ibu Kandung di SP Padang OKI Bacok Anak Sendiri
BACA JUGA:Nah Loh ! Kos-Kosan Mahasiswa di Indralaya Ogan Ilir Dirazia Polisi, Ada Apa Ya?
Kemudian, ia berpura-pura ingin meminjam motor milik Zainal untuk menjemput anaknya sendiri dengan alasan agar lebih mudah membujuknya.
Tanpa curiga, Zainal pun menyerahkan kendaraannya, terlebih karena wanita itu telah membayar ongkos perjalanan setengahnya, yakni Rp75.000, dengan sisa pembayaran dijanjikan setelah penjemputan anaknya.
Namun, setelah ditunggu beberapa waktu, wanita tersebut tidak kunjung kembali.
BACA JUGA:6 Bulan Buron : Pemain Curanmor di OKU Akhirnya Diciduk Polisi, Ini Orangnya !
BACA JUGA:Polres Lahat Gagalkan Penyelundupan 7 Kg Ganja, Dua Tersangka Diamankan
Zainal mulai menyadari bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan ketika seorang warga yang berada di sekitar lokasi mengatakan bahwa rumah tempat wanita itu berhenti sebenarnya sudah lama kosong dan tidak berpenghuni.
Hal ini menimbulkan kecurigaan warga yang melihat kejadian tersebut, tetapi sayangnya, wanita tersebut sudah terlanjur pergi dengan motor korban.
Zainal yang menyadari dirinya telah ditipu menjadi panik dan linglung.
Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut segera mengerumuni Zainal dan mencoba membantunya mencari solusi.
"Saya tidak pernah menyangka bahwa dia akan membawa kabur motor saya. Saya percaya saja karena dia terlihat meyakinkan, bahkan sempat membayar setengah harga ongkos perjalanan," kata Zainal dengan nada sedih.
Dengan kondisi yang masih kebingungan, Zainal akhirnya memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke Polsek Indralaya.
Laporan awal yang disampaikannya masih bersifat lisan, tetapi ia berencana untuk membuat laporan tertulis lengkap dengan dokumen kendaraan sebagai bukti kehilangan.
Zainal kini hanya bisa berharap agar motornya dapat ditemukan kembali, karena kendaraan tersebut merupakan satu-satunya alat yang digunakannya untuk mencari nafkah.