Tragis ! Pemuda Keterbelakangan Mental di Prabumulih Tewas Ditabrak Babaranjang
![](https://palpos.bacakoran.co/upload/0b9b226719d8aef260cf7645f2576c78.jpg)
Anggota Polsek Prabumulih Barat melakukan olah TKP.-Foto : Prabu-
KORANPALPOS.COM - Malang nasib dialami DS (27), seorang pria yang tinggal di Kelurahan Wonosari, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih.
Pada Minggu, 16 Februari 2025, sekitar pukul 11.33 WIB, DS tewas setelah ditabrak kereta api Babaranjang yang melintas di Rel I KM 322, Kelurahan Mangga Besar, Kecamatan Prabumulih Utara.
Insiden tragis ini pertama kali diketahui oleh Suharmo, petugas jaga palang pintu rel kereta api di area pasar.
Saat menjalankan tugasnya, Suharmo melihat seorang laki-laki tertabrak kereta api Babaranjang yang datang dari arah Palembang menuju Muara Enim.
BACA JUGA:Perampok Bersenjata Api di Gunung Megang Dibekuk Polisi : Ini Dia Orangnya !
BACA JUGA:Tabrak Median Jalan, Pengemudi Wuling Putih BK 1428 AAE Tewas Tragis
Melihat situasi tersebut, Suharmo segera melaporkan kejadian itu kepada Hendi, seorang petugas keamanan kereta api (Polsuska), untuk mengambil tindakan lebih lanjut.
Setelah menerima laporan, pihak kepolisian langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian. Korban, yang diketahui berinisial DS, segera dibawa ke Rumah Sakit AR Bunda Prabumulih.
Namun, sayang seribu sayang, saat pihak kepolisian tiba di rumah sakit, mereka mendapati bahwa DS telah dinyatakan meninggal dunia.
Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo SIK M.A.P, melalui Kasi Humas, AKP Barisi Sijabat, memberikan keterangan mengenai kejadian ini.
BACA JUGA:Nah Loh ! Kos-Kosan Mahasiswa di Indralaya Ogan Ilir Dirazia Polisi, Ada Apa Ya?
BACA JUGA:Terpidana yang Ditangkap Tim Tabur Langsung Ditahan di Lapas Muaraenim
Menurutnya, pihak keluarga korban menginformasikan bahwa DS menderita keterbelakangan mental, sehingga kemungkinan besar tidak menyadari bahaya yang mengancam saat berada di jalur kereta api.
"Pihak keluarga sudah membawa pulang jasad almarhum untuk dimakamkan," jelas Sijabat, seraya mengatakan bahwa pihak keluarga telah menerima insiden itu sebagai peristiwa kecelakaan.