Perbaiki Ruas Tol JTTS Jelang Arus Mudik Lebaran

PT Hutama Karya memperbaiki dua ruas tol di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) menjelang arus mudik Lebaran 2025. Foto:Antara--

KORANPALPOS.COM - PT Hutama Karya memperbaiki dua ruas tol di Jalan Tol Trans Sumatera untuk persiapan menghadapi masa angkutan Lebaran 2023 yang diperkirakan pada pertengahan Maret mendatang.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim dalam keterangan tertulis yang diterima di Palembang, Minggu, mengatakan, estimasi lonjakan mobilitas selama mudik 2025 yang kemungkinan mencapai lebih dari tiga juta pergerakan.

Sehingga, pihaknya melakukan pemeliharaan pada seluruh ruas tol yang dikelola secara rutin, tidak terkecuali dua ruas tol utama yang menjadi jalur utama mudik di JTTS, yaitu Tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung (Terpeka) dan Tol Pekanbaru–Dumai (Permai).

Pemeliharaan ini mencakup pengecatan ulang tiang rambu, pengecatan barrier, pembersihan guardrail, serta peningkatan kualitas jalan tol melalui metode Scrapping, Filling & Overlay (SFO) dan re-konstruksi beton rigid.

BACA JUGA:32 Persen Tiket Lebaran 2025 Sudah Terjual

BACA JUGA:Kejati Sumsel Buru 20 Buronan Kasus Pidsus dan Pidum : Minta Segera Menyerahkan Diri !

“Kedua ruas tersebut merupakan bagian dari jaringan utama JTTS dengan trafik tertinggi sekaligus ruas terpanjang, sehingga pemeliharaan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan,” katanya.

Ia menjelaskan pemeliharaan dilakukan di beberapa titik dengan keseluruhan target selesai di pertengahan Maret atau sekitar 15 hari sebelum mudik berlangsung. Secara teknis, pemeliharaan akan dilakukan pada pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB dan 22.00 WIB hingga 05.00 WIB setiap harinya.

Selama proses pemeliharaan berlangsung, Hutama Karya menerapkan pengaturan skema lalu lintas dengan memasang rambu peringatan dari satu kilometer sebelum titik lokasi pekerjaan.

Untuk Tol Terpeka, pemeliharaan rigid dilakukan spot-spot di KM 183+525 hingga KM 184+905 Jalur A, KM 231+ 228-215+598 jalur B, KM 187+433 - KM 173+215 jalur B, KM 141+120 hingga KM 211+060, KM 247+830 - KM 272+718 Jalur A, KM 273+995 hingga KM 306+439 jalur A, serta KM 287+810 hingga KM 222+616 jalur B, dengan target penyelesaian pada awal Maret 2025.

Sedangkan, untuk Tol Permai, pemeliharaan SFO dilakukan di KM 64+350 - KM 64+400 jalur A, KM 66+770 hingga KM 66+820 Jalur A, KM 69+380 hingga KM 69+430 Jalur A, serta KM 78+300 - KM 80+600 jalur A, yang ditargetkan rampung pada minggu ke-2 Maret 2025.

BACA JUGA:MTQ Palembang 2025 : Mendidik Akhlak Generasi dan Meneguhkan Nilai Keislaman !

BACA JUGA:BMKG Imbau Warga Palembang Waspadai Cuaca Ekstrem : Hujan Deras dan Angin Kencang Mengancam !

Pemilihan kedua metode tersebut berdasarkan hasil inspeksi kondisi jalan dan analisis kebutuhan perbaikan dimana metode SFO dipilih karena lebih efektif dalam menangani perkerasan fleksibel yang mengalami alur, retak, dan lubang akibat beban lalu lintas tinggi, dengan proses pengupasan aspal lama, pengisian kembali material, dan pelapisan ulang untuk memastikan permukaan jalan lebih rata, tahan lama, serta meningkatkan kenyamanan berkendara.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan