Harga Emas di OKU Tembus Rp9 Juta Persuku : Warga Lebih Banyak Menjual daripada Membeli !

Salah satu toko emas di Baturaja saat sedang melayani konsumennya.-Foto : Romi Rivano-

KORANPALPOS.COM – Harga emas di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mengalami lonjakan signifikan hingga mencapai Rp9 juta per suku atau setara dengan 6,7 gram.

Kenaikan ini berdampak langsung pada aktivitas jual beli emas di sejumlah toko perhiasan di wilayah tersebut.

Mayoritas warga lebih memilih untuk menjual emas daripada membeli, terutama karena faktor ekonomi yang belum stabil.

Kenaikan harga emas ini bukanlah fenomena yang terjadi tiba-tiba.

BACA JUGA:Langsung Gas ! Perdana Kerja, Kalapas Sekayu Aris Lakukan Kontrol Perdana Area Brandgang

BACA JUGA:Polisi Beri Waktu 14 Hari bagi Pelaku Ilegal Refinery untuk Bongkar Mandiri

Tren peningkatan harga emas telah terlihat sejak beberapa bulan terakhir, dipengaruhi oleh kondisi pasar global, nilai tukar dolar, serta ketidakpastian ekonomi akibat berbagai faktor eksternal.

Pemilik Toko Emas Makmur, Wati, mengungkapkan bahwa harga emas saat ini masih berpotensi naik seiring dengan fluktuasi nilai tukar dolar Amerika Serikat.

"Harga ini bisa saja naik nantinya, tergantung kondisi ekonomi global. Saat nilai dolar menguat, harga emas biasanya ikut melonjak," ujar Wati saat ditemui pada Jumat, 14 Februari 2025.

Di sisi lain, Toni, pemilik Toko Emas Sinar Ogan, mengakui bahwa meskipun daya beli masyarakat mengalami penurunan, transaksi emas tetap ramai.

BACA JUGA:Cek Perkembangan Lahan Desa P2B

BACA JUGA:Bangunan Pustu Desa Burai Rusak, Polsek Tanjung Batu Lakukan Penyelidikan

"Memang daya beli emas berkurang, tapi bukan berarti pasar sepi. Justru banyak warga yang datang untuk menjual emas mereka karena harga sedang tinggi," katanya.

Menurut Toni, masyarakat yang sebelumnya menyimpan emas sebagai investasi kini memilih untuk mencairkannya guna mendapatkan keuntungan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan