Polisi Beri Waktu 14 Hari bagi Pelaku Ilegal Refinery untuk Bongkar Mandiri

Polsek Keluang datangi pelaku Ilegal Refinery di wilayah Cawang Kecamatan Keluang. -Foto : Romi Rivano---
Selain itu, mereka juga dapat dijerat dengan Undang-Undang Lingkungan Hidup apabila terbukti melakukan pencemaran atau perusakan lingkungan akibat aktivitas mereka.
Dengan adanya imbauan ini, diharapkan para pelaku usaha ilegal refinery dapat memahami bahaya dan konsekuensi hukum dari kegiatan mereka serta segera menghentikan operasi mereka sebelum tindakan penegakan hukum dilakukan.
“Kami tidak ingin langsung melakukan tindakan represif. Kami masih memberikan kesempatan bagi mereka untuk membongkar sendiri usaha ilegal ini. Namun, jika dalam waktu 14 hari mereka tetap beroperasi, maka tidak ada pilihan lain selain melakukan penindakan,” kata Alvin.
Pihak kepolisian juga berencana untuk terus melakukan sosialisasi mengenai bahaya dan dampak negatif dari ilegal refinery kepada masyarakat, serta mendorong masyarakat untuk melaporkan aktivitas ilegal yang mereka ketahui.
Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan permasalahan ilegal refinery di Kabupaten Musi Banyuasin dapat ditangani dengan lebih efektif dan lingkungan sekitar dapat kembali terjaga dari pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas ilegal tersebut.