Dapil I DPRD Sumsel Serap Aspirasi di SMAN 1 Palembang : Dari Bonus Atlet hingga Bantuan Dana Lomba

Anggota Dapil I Foto bersama Guru SMAN 1 Palembang.-Foto : Popa -

"Sebelum bertanding, kami dijanjikan uang saku selama masa pelatihan dan bonus. Tapi setelah pertandingan selesai, janji itu tidak juga terealisasi. Kecewa pasti, karena orang tua kami sudah berharap banyak," ungkapnya.

Meski demikian, Afrah mengaku tetap semangat berlatih dan mengukir prestasi.

Ia bahkan bertekad suatu hari nanti bisa menjadi bagian dari pemerintahan agar tidak ada lagi atlet yang diperlakukan seperti dirinya.

Selain Afrah, Erik, seorang siswa berprestasi di SMAN 1 Palembang, mengungkapkan kendala yang dihadapi dirinya dan teman-temannya dalam mengikuti kompetisi sains.

"Kami sering mengikuti lomba sains, tetapi langkah kami kerap terhenti karena keterbatasan dana. Kami berharap ada bantuan dari pemerintah agar perjuangan kami dalam mengharumkan nama sekolah dan daerah bisa terus berlanjut," pintanya.

Menanggapi hal ini, Aryuda Perdana Kusuma, yang juga merupakan alumni SMAN 1 Palembang, menyatakan kesiapannya membantu.

"Saya siap membantu dengan mengupayakan dana dari program CSR perusahaan, baik milik pemerintah maupun swasta. Untuk itu, silakan ajukan proposal terkait rencana perlombaan, sehingga bisa disampaikan ke BUMN maupun perusahaan yang ada," ujarnya.

Dalam sesi tanya jawab, Nata Aliza, siswi kelas XI-3, menanyakan apakah program makan gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo akan berdampak pada anggaran pendidikan.

Menjawab hal ini, Yudha mengakui adanya efisiensi anggaran untuk menyukseskan program tersebut, tetapi menegaskan bahwa sektor pendidikan tidak akan terganggu.

Sementara itu, Almira, siswi asal Seberang Ulu, mengangkat isu sengketa lahan di kawasan OPI yang berada di perbatasan Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin.

Ia meminta kejelasan mengenai status batas wilayah tersebut.

Menangapi aspirasi ini, Angota dapil I, M Taufik menjelaskan, masalah ini terus menjadi pembahasan untuk dicarikan solusi terbaik 

Menanggapi berbagai aspirasi bonus atlet yang tak sesuai, Koordinator dapil I, Chairul S Matdiah dan Firmansyah Hakim, berjanji akan segera memanggil Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk membahasnya.

"Jika memang ada bonus yang dijanjikan tetapi tidak dibayarkan sesuai kesepakatan, kami akan meminta penjelasan dari pihak terkait," tegasnya.

Reses ini menjadi momentum bagi para pelajar untuk menyampaikan suara mereka langsung kepada wakil rakyat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan