BNPT: Tangani Anak Kasus Terorisme dengan Bersinergi
![](https://palpos.bacakoran.co/upload/9798cfc23134aae80430d7f47ebc0adf.jpg)
Kepala BNPT, Komjen Pol. Eddy Hartono dalam kegiatan bertajuk Ilmu Komunikasi: Lokakarya Peningkatan Keterampilan Kepemimpinan "Mencapai keunggulan dalam pemajuan hak-hak anak" di Cianjur, Bogor, Jawa Barat-Foto: Antara-
KORANPALPOS.COM - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menekankan pentingnya sinergi, kolaborasi, serta pemahaman yang sama dalam melaksanakan kebijakan penanganan anak yang menjadi korban, saksi, maupun pelaku tindak pidana terorisme sehingga dapat berjalan dengan maksimal.
Kepala BNPT Komjen Pol. Eddy Hartono mengatakan pendekatan yang tepat sangat diperlukan agar kebijakan yang diterapkan dapat memberikan perlindungan maksimal bagi para anak yang terdampak terorisme.
"Berbagai kementerian dan lembaga terkait diharapkan memiliki kesamaan pemikiran, pola, dan tindakan dalam menangani isu ini," kata Eddy saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
BACA JUGA:Legislator Dukung Pengembangan Koperasi Kepada Sektor Usaha Besar
BACA JUGA:BKN Manfaatkan Penelitian BRIN : Desain Profil ASN 20 Tahun ke depan
Menurut Eddy, kerja sama dan kesamaan persepsi dengan kementerian atau lembaga terkait dalam menangani anak pada kasus terorisme juga akan membantu terimplementasinya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2021 tentang Perlindungan Khusus bagi Anak secara maksimal.
PP tersebut, kata dia, harus dipahami dan diimplementasikan secara maksimal oleh pemangku kebijakan.
Dalam penanganan anak pada kasus terorisme, Kepala BNPT juga berpesan agar semua pihak beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang pesat terutama di dunia digital, sehingga kebijakan yang disiapkan dan dijalankan bersifat adaptif terhadap perkembangan zaman.
BACA JUGA:Gudang TNI Dipakai untuk Simpan Gabah :Termasuk untuk Beras Milik Bulog
BACA JUGA:Perintahkan Tindak Tegas Koruptor : Instruksi Presiden Prabowo ke Kejagung hingga KPK
Kebijakan yang adaptif terhadap dunia digital saat ini, sambung dia, perlu dihadirkan karena mengingat generasi muda di masa sekarang cenderung dekat dengan media sosial.
"Kecenderungan tersebut dapat meningkatkan kerentanan mereka terhadap propaganda berbagai kelompok ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah kepada terorisme," tuturnya.
Adapun untuk mendorong sinergi dan pemahaman yang sama, BNPT telah menggelar kegiatan bertajuk Ilmu Komunikasi: Lokakarya Peningkatan Keterampilan Kepemimpinan "Mencapai keunggulan dalam pemajuan hak-hak anak" di Cianjur, Bogor, Jawa Barat.
BACA JUGA:Saling Memberi Antarumat Beragama Jadi Kunci Persatuan