Resah Peredaraan Narkoba : Anggota DPRD Ogan Ilir Ini Minta APH Tangkap Bandarnya !

KORANPALPOS.COM - Anggota DPRD Ogan Ilir dari Dapil 5, Huzaimi, mengungkapkan keprihatinannya  terhadap maraknya penggunaan narkoba di kalangan anak muda yang berujung pada tindak kejahatan seperti pencurian. 

Dalam pernyataannya yang disampaikan di sela-sela rapat Paripurna DPRD Ogan Ilir pada Senin, 10 Februari 2025, Huzaimi menyoroti penangkapan yang hanya menyasar pengguna dan pengedar narkoba tetapi juga para bandar besar yang dianggap sebagai akar permasalahan.

"Harapan masyarakat, tokoh agama yang ditangkap itu jangan hanya anak buahnya harusnya bandarnya itu yang ditangkap," ujar Huzaimi. 

Dia juga menegaskan kesiapannya untuk bekerjasama dengan Polres Ogan Ilir dalam upaya memberantas peredaran narkoba yang semakin meresahkan masyarakat di wilayah dapilnya. 

BACA JUGA:Ciptakan Kondisi dan Menjamin Kamseltibcarlantas

BACA JUGA:Kelangkaan Gas Melon dan Harga Mahal : Warga Lubay Mengadu ke DPRD Sumsel !

"Sudah banyak masyarakat mengeluhkan tingkah laku, perilaku anak muda yang memakai narkoba ini, ujung-ujungnya menjadi maling karena sudah banyak kejadian dari maling motor sampai perabotan rumah tangga," tambahnya.

Di samping itu, Huzaimi juga menyuarakan kekhawatirannya terhadap dugaan kerjasama atau kongkalikong antara bandar narkoba dengan oknum aparat keamanan yang membuat para bandar tersebut sulit untuk ditangkap. 

"Siapa bandar sabunya masyarakat sendiri sudah tahu itu beredar dari mulut ke mulut. Tetapi tidak pernah dapat. Ditangkap Jam 12.00 jam 11.30 bandarnya hilang, ada apa?," ungkapnya. 

Harapannya, katanya aparat hukum berwenang dapat menumpas habis penggunaan narkoba dan menghadirkan kedamaian bagi masyarakat terlebih menjelang bulan Ramadhan yang sebentar lagi akan tiba.

BACA JUGA:Dorong Pemanfaatan Lahan Produktif

BACA JUGA:Pastikan Seluruh Puskesmas Siap Layani Masyarakat

Menanggapi pernyataan ini, Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo, mengapresiasi dorongan yang diberikan oleh anggota DPRD tersebut.

"Kami menyambut positif atas intriksi yang ada tadi. Kami akan tindaklanjuti dengan melakukan upaya penyelidikan di lapangan termasuk juga upaya preventif dan repressifnya," kata AKBP Bagus.