SEA Games 2025: Aturan Baru Sepak Bola Putra U-22, Keuntungan Bagi Indonesia?

SEA Games 2025: Aturan Baru Sepak Bola Putra U-22, Keuntungan Bagi Indonesia? Fhoto: Tangkapan Layar Facebook Justin Hubner Fans--

KORANPALPOS.COM- Thailand resmi menetapkan aturan baru untuk cabang sepak bola putra di SEA Games ke-33, yang akan digelar pada 9-20 Desember 2025. Regulasi ini hanya mengizinkan pemain U-22 berpartisipasi, tanpa slot pemain senior seperti di edisi-edisi sebelumnya.

Langkah ini menjadi strategi Thailand untuk menyiapkan para pemain muda mereka menghadapi Piala Asia U-23 2026.

Kebijakan yang mengundang kontroversi, aturan yang diperkenalkan oleh Panitia Penyelenggara SEA Games 2025 ini menuai berbagai tanggapan.

Dalam beberapa edisi sebelumnya, batas usia pemain sepak bola putra sering berubah-ubah, mulai dari U-23 hingga U-22, dengan tambahan 2-3 pemain senior. Namun, kali ini Thailand memutuskan untuk sepenuhnya fokus pada pengembangan generasi muda.

BACA JUGA:Gaji Fantastis! Salah Menuju Al-Hilal Gantikan Neymar?

BACA JUGA:Rashford Rela Potong Gaji Demi Barcelona: Impian atau Spekulasi?

Dikutip dari media Vietnam, rumor beredar bahwa keputusan ini bertujuan mempersempit peluang pesaing, terutama negara-negara yang mengandalkan pemain senior untuk meningkatkan kekuatan skuad.

Salah satu negara yang terpengaruh adalah Vietnam, yang sempat berharap striker naturalisasi mereka, Nguyen Xuan Son, dapat tampil di SEA Games mendatang.

Strategi Thailand dan dampaknya, langkah ini dianggap sebagai strategi jangka panjang Thailand dalam mempersiapkan tim nasional U-23 mereka.

Dengan memberikan panggung kepada pemain muda, Negeri Gajah Putih berharap mereka siap bersaing di tingkat Asia pada 2026.

BACA JUGA:Darah Indonesia Mengalir! Siegert Baartmans Bangga & Siap Dipanggil PSSI

BACA JUGA:Sejumlah KONI Provinsi Menuntut Permenpora 14 Dicabut

Namun, regulasi ini juga memengaruhi dinamika persaingan di SEA Games 2025. Negara-negara lain yang terbiasa memanfaatkan pemain senior, seperti Vietnam dan Malaysia, harus menyesuaikan diri dengan cepat.

Bagi Indonesia, regulasi ini justru menjadi keuntungan. Pasalnya, Indonesia telah mengandalkan pemain muda dalam beberapa turnamen terakhir, termasuk ASEAN Cup 2024.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan