Hujan Deras Disertai Angin Kencang Robohkan Rumah Warga di Tambang Rambang Ogan Ilir

Proses perbaikan rumah korban harus melalui prosedur resmi.-Foto : Isro Antoni-

KORANPALPOS.COM - Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan satu rumah milik warga di Dusun II, Desa Tambang Rambang, Kecamatan Rambang Kuang, Kabupaten Ogan Ilir, roboh pada Senin malam (27/1/2025) sekitar pukul 20.10 WIB. 

Rumah yang dihuni oleh Basiril bersama enam anggota keluarganya mengalami kerusakan parah, sementara air di sekitar lokasi dilaporkan dalam kondisi pasang.

Anggota DPRD Ogan Ilir dari Fraksi PKS Dapil IV, Sayuti, langsung turun ke lokasi.

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk membantu korban.

BACA JUGA:Diterjang Air Sungai Kelekar : Jembatan Penghubung Desa Pangkul dan Kelurahan Karang Nyaris Putus !

BACA JUGA:Polres Mura Tingkatkan Patroli : Antisipasi Gangguan Kamtibmas Selama Libur Panjang

"Kami sudah meninjau lokasi bersama aparat keamanan dan kepala desa. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak Baznas untuk membantu pembangunan rumah. Selain itu, kami akan melibatkan pihak Kesra Pemkab Ogan Ilir sebagai alternatif perbaikan rumah ini," ujar Sayuti.

Menurut Sayuti, proses perbaikan rumah korban harus melalui prosedur resmi. Proposal pengajuan akan diajukan terlebih dahulu, kemudian menunggu persetujuan dari Bupati Ogan Ilir.

"Kami meminta kepada pemerintah daerah agar segera memberikan perhatian serius terhadap kondisi ini, sehingga rumah warga yang terdampak dapat segera diperbaiki," tambahnya.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Ilir, Edy Rahmad, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan peninjauan di lokasi tersebut.

BACA JUGA:Bangun Kualitas ASN Banyuasin : Pj. Bupati Banyuasin Buka Workshop Fundamental Hipnotis untuk Pelayanan Prima

BACA JUGA:Banyuasin Masuk 3 Besar Penghasil Gabah Nasional : Pj. Gubernur Tinjau Langsung Gabah di Desa Telang Sari

Edy menyebutkan, kerugian akibat bencana ini diperkirakan mencapai Rp50 juta. Untuk sementara, Basiril dan enam anggota keluarganya mengungsi di rumah kerabat terdekat.

"Kami terus memantau kondisi terkini dan akan memberikan laporan kepada pihak terkait untuk langkah lebih lanjut," ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan