Kenali Cegukan : Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi Rasa tidak Nyaman !
Ilustrasi cegukan.-Foto : ANTARA -
4. Nyeri Dada atau Cedera Tulang Rusuk: Meningkatkan Intensitas Cegukan
Jika Anda mengalami cedera atau ketegangan pada dada atau tulang rusuk, cegukan bisa menjadi lebih menyakitkan.
Batuk terus-menerus atau cedera yang melibatkan dada dapat membuat kontraksi diafragma lebih terasa, sehingga menyebabkan cegukan yang lebih intens.
Jika Anda mengalami nyeri dada yang memburuk atau kesulitan bernapas, segeralah menemui dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
5. Distensi Perut: Perut Kembung Bisa Memicu Cegukan
Perut yang terlalu penuh, baik karena makan berlebihan, gas, atau sembelit, dapat meregangkan diafragma dan memicu cegukan.
Kondisi ini sering disertai dengan perasaan kembung atau mual. Jika cegukan disertai dengan gejala-gejala lain seperti demam, muntah, atau darah dalam tinja, sebaiknya segera cari bantuan medis.
6. Infeksi Paru-Paru: Pneumonia Bisa Memperburuk Cegukan
Dalam beberapa kasus, infeksi paru-paru seperti pneumonia, bronkitis, atau fibrosis kistik dapat menyebabkan peradangan pada jaringan di sekitar diafragma dan paru-paru, yang mengarah pada cegukan.
Gejala lainnya termasuk batuk berdahak, demam, sesak napas, dan nyeri dada. Pengobatan seperti antibiotik, obat batuk, atau penurun demam bisa diperlukan untuk menangani infeksi yang mendasari.
7. Gangguan Neurologis: Cegukan Kronis Akibat Kerusakan Saraf
Beberapa kondisi neurologis seperti stroke, multiple sclerosis, atau cedera otak traumatis dapat mengganggu jalur saraf yang mengendalikan diafragma, sehingga menyebabkan cegukan kronis atau bahkan menyakitkan.
Gangguan pada saraf ini bisa membuat cegukan berlangsung lebih lama atau lebih intens.
Penanganan gangguan neurologis yang mendasari diperlukan untuk mengatasi cegukan yang terkait dengan kondisi ini, dan pengobatan yang tepat bisa bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan kondisi pasien.
Cegukan adalah hal yang umum dan sering kali tidak berbahaya, tetapi jika berlangsung lama atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, bisa menjadi petunjuk adanya masalah medis yang lebih serius.