Bagi Pengguna Sepeda Listrik : Jangan Sampai Melanggar Aturan Ini !

Reporter: Isro Antoni |

Editor: Maryati |

Sabtu , 18 Jan 2025 - 18:54

Kasatlantas Polres Ogan Ilir, AKP Desram Chemi memberikan keterangan terkait penggunaan sepeda listrik-Foto : Isro Antoni-

“Di Indralaya, kami masih sering melihat sepeda listrik digunakan di jalan raya. Ini jelas melanggar aturan dan sangat berisiko. Pengawasan akan kami tingkatkan untuk memastikan masyarakat mematuhi aturan ini,” tegasnya.

Pihaknya juga mencatat bahwa anak-anak sering kali menjadi pengguna utama sepeda listrik.

Padahal, minimnya pengalaman dan kemampuan mereka dalam mengendalikan kendaraan di jalan umum membuat risiko kecelakaan semakin tinggi.

Tidak hanya membahayakan pengguna sepeda listrik itu sendiri, tetapi juga pengguna jalan lainnya.

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan akibat penggunaan sepeda listrik di jalan raya, Satlantas Polres Ogan Ilir mengambil berbagai langkah preventif.

Salah satunya adalah sosialisasi secara masif kepada masyarakat. Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman tentang bahaya penggunaan sepeda listrik di jalan raya serta pentingnya mematuhi aturan lalu lintas.

"Tindakan preventif telah kami lakukan, tidak lain untuk menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) di wilayah hukum Polres Ogan Ilir," ujar AKP Desram Chemi.

Selain sosialisasi, pihak kepolisian juga berencana memperketat pengawasan terhadap pengguna sepeda listrik di jalan raya.

Tindakan tegas, seperti peneguran hingga sanksi, akan diberikan kepada pelanggar aturan.

ini diharapkan dapat memberikan efek jera serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas.

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 45 Tahun 2020 menjadi dasar hukum dalam mengatur penggunaan kendaraan bermotor listrik tertentu.

bagi pengguna sepeda listrik : jangan sampai melanggar aturan ini !                            koranpalpos.com – dalam upaya menjaga keselamatan pengguna jalan dan mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas, satuan lalu lintas (satlantas) polres ogan ilir terus menggencarkan sosialisasi terkait larangan penggunaan sepeda listrik di jalan raya. 
langkah ini merujuk pada peraturan menteri perhubungan (permenhub) nomor 45 tahun 2020, yang mengatur tentang kendaraan tertentu dengan penggerak motor listrik.
kasat lantas polres ogan ilir, akp desram chemi, menjelaskan bahwa aturan ini diberlakukan untuk memastikan keselamatan semua pengguna jalan, terutama karena sepeda listrik tidak melalui uji kelaikan kendaraan yang ketat sebagaimana kendaraan bermotor lainnya.
“sepeda listrik tidak melewati uji kelaikan kendaraan, sehingga sangat berbahaya jika digunakan di jalan raya, terutama oleh anak-anak di bawah umur. ini menjadi perhatian kami,” ungkap desram, jumat 17 januari 2025.
baca juga:panen hasil program p2l : bhayangkari cabang prabumulih bagikan sayuran kepada warga
baca juga:tanah longsor di desa lingga, muara enim : 1 rumah rusak berat, warga diminta waspada !
peraturan ini juga mencakup kendaraan listrik lainnya seperti skuter listrik dan sepeda roda satu.
kendaraan-kendaraan ini, meski terlihat praktis, sering kali tidak memenuhi standar keselamatan yang diperlukan untuk digunakan di jalan umum.
hal ini menjadi alasan utama larangan penggunaannya di jalan raya, terutama yang berpotensi ramai dan berbahaya.
penggunaan sepeda listrik di jalan raya, terutama oleh anak-anak di bawah umur, menjadi kekhawatiran utama.
baca juga:satreskrim polres musi rawas berhasil bongkar praktek ilegal drilling di desa sungai pinang
baca juga:oki surplus beras 238 ribu ton: target produksi meningkat
akp desram chemi menyoroti bahwa kendaraan jenis ini tidak dirancang untuk menghadapi kondisi lalu lintas yang kompleks.
kecepatan yang tidak terkontrol, minimnya perlindungan fisik, serta ketidaksiapan penggunanya dalam menghadapi situasi darurat di jalan raya, dapat memicu kecelakaan.
“di indralaya, kami masih sering melihat sepeda listrik digunakan di jalan raya. ini jelas melanggar aturan dan sangat berisiko. pengawasan akan kami tingkatkan untuk memastikan masyarakat mematuhi aturan ini,” tegasnya.
pihaknya juga mencatat bahwa anak-anak sering kali menjadi pengguna utama sepeda listrik.
baca juga:diduga korupsi proyek siring jalan : kejari muara enim amankan uang rp150 juta !
baca juga:bagi pengguna sepeda listrik, jangan sampai melanggar aturan ini..
padahal, minimnya pengalaman dan kemampuan mereka dalam mengendalikan kendaraan di jalan umum membuat risiko kecelakaan semakin tinggi.
tidak hanya membahayakan pengguna sepeda listrik itu sendiri, tetapi juga pengguna jalan lainnya.
untuk mencegah terjadinya kecelakaan akibat penggunaan sepeda listrik di jalan raya, satlantas polres ogan ilir mengambil berbagai langkah preventif.
salah satunya adalah sosialisasi secara masif kepada masyarakat. sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman tentang bahaya penggunaan sepeda listrik di jalan raya serta pentingnya mematuhi aturan lalu lintas.
baca juga:alokasi belanja daerah kabupaten oki tahun anggaran 2025 capai 2,58 triliun 
baca juga:bulog oku tetapkan hpp beras dan gabah tahun 2025
"tindakan preventif telah kami lakukan, tidak lain untuk menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) di wilayah hukum polres ogan ilir," ujar akp desram chemi.
selain sosialisasi, pihak kepolisian juga berencana memperketat pengawasan terhadap pengguna sepeda listrik di jalan raya.
tindakan tegas, seperti peneguran hingga sanksi, akan diberikan kepada pelanggar aturan.
ini diharapkan dapat memberikan efek jera serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas.
peraturan menteri perhubungan nomor 45 tahun 2020 menjadi dasar hukum dalam mengatur penggunaan kendaraan bermotor listrik tertentu.
dalam peraturan ini, disebutkan bahwa sepeda listrik, skuter listrik, dan kendaraan serupa hanya boleh digunakan di area tertentu yang telah ditentukan, seperti kawasan permukiman, jalur khusus, atau area tertutup.
penggunaan di jalan raya, terutama jalan nasional atau provinsi, jelas dilarang.
menurut akp desram, peraturan ini disusun bukan untuk membatasi kebebasan masyarakat, melainkan untuk melindungi mereka dari risiko kecelakaan.
“aturan ini dibuat demi keselamatan bersama. kami berharap masyarakat bisa memahami dan mematuhi aturan ini,” katanya.
upaya sosialisasi yang dilakukan satlantas polres ogan ilir mendapatkan respons beragam dari masyarakat.
sebagian besar mendukung langkah ini karena menyadari potensi bahaya penggunaan sepeda listrik di jalan raya.
namun, ada pula yang merasa bahwa aturan ini membatasi kebebasan pengguna sepeda listrik, terutama anak-anak yang menggunakan kendaraan ini sebagai alat transportasi sehari-hari.
“saya setuju dengan larangan ini. anak-anak memang sering kali tidak tahu risiko saat berada di jalan raya. ini bisa membahayakan mereka sendiri dan pengguna jalan lainnya,” ujar rini, seorang warga indralaya.
namun, beberapa orang tua mengaku kurang memahami aturan yang ada.
mereka berpendapat bahwa sepeda listrik dianggap sebagai alat transportasi yang praktis dan ramah lingkungan.
“kami belum tahu aturan ini. padahal, sepeda listrik itu lebih hemat dan tidak menimbulkan polusi,” kata andi, warga desa tanjung raja.
menanggapi hal ini, pihak kepolisian berjanji untuk terus meningkatkan sosialisasi, baik melalui media massa, media sosial, maupun kegiatan langsung di tengah masyarakat. edukasi yang berkelanjutan diharapkan dapat membantu masyarakat memahami pentingnya mematuhi aturan demi keselamatan bersama.
keselamatan berlalu lintas adalah tanggung jawab bersama. pihak kepolisian menekankan bahwa masyarakat memiliki peran besar dalam menciptakan kondisi lalu lintas yang aman dan tertib.
dengan mematuhi aturan yang berlaku, termasuk larangan penggunaan sepeda listrik di jalan raya, masyarakat dapat turut berkontribusi dalam mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.
“keselamatan adalah prioritas utama. kami mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap keselamatan diri sendiri dan orang lain. mari kita ciptakan lalu lintas yang aman dan tertib bersama-sama,” kata akp desram chemi.
bagi pengguna sepeda listrik, khususnya anak-anak, terdapat alternatif aman yang dapat dipertimbangkan. misalnya, menggunakan sepeda listrik di kawasan yang memang diperbolehkan, seperti taman, jalur khusus sepeda, atau area bermain. orang tua juga diimbau untuk mendampingi anak-anak saat menggunakan sepeda listrik guna memastikan keselamatan mereka.
selain itu, penting bagi pengguna sepeda listrik untuk mematuhi standar keselamatan, seperti menggunakan helm, memastikan kendaraan dalam kondisi baik, serta menghindari penggunaan di jalan yang ramai atau berbahaya.
dengan langkah sosialisasi dan pengawasan yang terus dilakukan, satlantas polres ogan ilir berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas semakin meningkat. penggunaan sepeda listrik yang sesuai dengan ketentuan diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan dan menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman.
masyarakat diimbau untuk terus mendukung upaya ini demi keselamatan bersama. sebab, kepatuhan terhadap aturan tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga menjaga keselamatan pengguna jalan lainnya.
“keselamatan adalah tanggung jawab kita bersama. mari kita patuhi aturan dan ciptakan lingkungan lalu lintas yang aman dan nyaman,” tutup akp desram.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 19 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan