Diduga karena Kehilangan Uang : Ayah di Muaraenim tak Sengaja Bakar Anak Kandungnya !

Reporter: Fahrozie Kite |

Editor: Zen Kito |

Sabtu , 18 Jan 2025 - 13:00

Polisi melakukan olah TKP bersama pelaku yang merupakan ayah kandung korban.-Foto : Dokumen Palpos-

Dalam kemarahan, ia memukul AR, yang kemudian menangis dan berjalan keluar rumah.

Melihat anaknya tetap tidak mengaku, emosi Alimun semakin memuncak.

Ia mengambil botol berisi minyak Pertalite dan melemparkannya ke arah AR.

Minyak tersebut tumpah ke tubuh dan pakaian anaknya.

Tidak berhenti di situ, Alimun mendekati AR sambil menyalakan korek api gas untuk menakut-nakutinya agar mengaku.

Namun, tanpa disadarinya, percikan api dari korek tersebut menyambar minyak yang sudah mengenai pakaian AR, menyebabkan api berkobar dan membakar tubuh anaknya.

Saat menyadari api menyambar tubuh AR, Alimun segera panik dan berusaha memadamkan api dengan melepas pakaian korban.

Meski api berhasil dipadamkan, AR sudah mengalami luka bakar serius di bagian belakang tubuh, wajah, dan tangan.

Alimun sendiri mengalami luka bakar di kedua tangannya akibat berusaha memadamkan api.

AR langsung dilarikan ke RSUD Baturaja untuk mendapatkan perawatan medis.

Sementara itu, pihak kepolisian dari Polsek Rambang Lubai mengamankan Alimun untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kepala Desa Prabumenang, Parlenawati SE, membenarkan bahwa pelaku dan korban adalah warga desanya.

diduga karena kehilangan uang : ayah di muaraenim tak sengaja bakar anak kandungnya !                            koranpalpos.com - sebuah peristiwa tragis terjadi di desa prabumenang, kecamatan lubai ulu, kabupaten muara enim.
ketika seorang ayah, alimun jaya (36), secara tidak sengaja membakar anak kandungnya, ar (16), karena tersulut emosi.
peristiwa ini membuat kedua pihak terluka, dengan sang anak harus dirawat di rsud baturaja.
baca juga:bung towel lapor polisi : data pribadi diserang, keluarga jadi korban 'doxing' !
baca juga:dua bandit kampung di musi banyuasin dibekuk : begini modus operandinya ! 
sementara sang ayah diamankan oleh pihak kepolisian di mapolsek rambang lubai, polres muara enim, jumat (17/1).
berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian bermula pada jumat pagi, sekitar pukul 06.30 wib, ketika pelaku mendengar laporan dari ibunya (nenek korban), maryanti, yang kehilangan uang sebesar rp100 ribu.
maryanti menuduh bahwa uang tersebut diambil oleh ar.
baca juga:sidang kasus korupsi tambang batu bara lahat : dugaan aliran dana ke bupati terungkap !
baca juga:viral ! video mirip cawawako prabumulih lakukan pengambilan paksa komputer
menanggapi hal itu, pelaku langsung menuduh anaknya sebagai pelaku pencurian.
ketika diinterogasi, ar membantah tuduhan tersebut.
penyangkalan ini membuat alimun semakin kesal dan tersulut emosi.
baca juga:mengerikan ! begini cara suami di lubuklinggau habisi istri
baca juga:irt dihabisi suami di lubuklinggau : sebelum kejadian sempat ke warung beli sayur untuk masak pesanan pelaku 
dalam kemarahan, ia memukul ar, yang kemudian menangis dan berjalan keluar rumah.
melihat anaknya tetap tidak mengaku, emosi alimun semakin memuncak.
ia mengambil botol berisi minyak pertalite dan melemparkannya ke arah ar.
baca juga:warga sungai ceper oki alami banyak luka dibacok pria dalam pengaruh narkoba
baca juga:beat vs calya : pengendara motor tewas tragis !
minyak tersebut tumpah ke tubuh dan pakaian anaknya.
tidak berhenti di situ, alimun mendekati ar sambil menyalakan korek api gas untuk menakut-nakutinya agar mengaku.
namun, tanpa disadarinya, percikan api dari korek tersebut menyambar minyak yang sudah mengenai pakaian ar, menyebabkan api berkobar dan membakar tubuh anaknya.
saat menyadari api menyambar tubuh ar, alimun segera panik dan berusaha memadamkan api dengan melepas pakaian korban.
meski api berhasil dipadamkan, ar sudah mengalami luka bakar serius di bagian belakang tubuh, wajah, dan tangan.
alimun sendiri mengalami luka bakar di kedua tangannya akibat berusaha memadamkan api.
ar langsung dilarikan ke rsud baturaja untuk mendapatkan perawatan medis.
sementara itu, pihak kepolisian dari polsek rambang lubai mengamankan alimun untuk penyelidikan lebih lanjut.
kepala desa prabumenang, parlenawati se, membenarkan bahwa pelaku dan korban adalah warga desanya.
“kejadian ini dipicu oleh masalah kehilangan uang. mungkin karena emosi, akhirnya terjadi hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
sementara itu, kapolres muara enim akbp jhoni eka putra melalui kasi humas akp rtm situmorang menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (tkp) dan mengamankan sejumlah barang bukti.
“kami sudah memeriksa saksi-saksi, termasuk nenek korban yang melaporkan kehilangan uang. saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan untuk proses hukum lebih lanjut,” ujar situmorang.
peristiwa ini mengundang perhatian masyarakat setempat. banyak yang merasa prihatin atas kejadian yang dipicu oleh emosi sesaat ini.
warga juga berharap agar insiden serupa tidak terulang, mengingat dampak traumatis yang dialami oleh korban dan keluarganya.
kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengendalian emosi, terutama dalam menghadapi masalah keluarga.
perilaku impulsif yang didasari kemarahan sesaat dapat berujung pada konsekuensi serius, baik bagi pelaku maupun korban.
masyarakat diimbau untuk mencari solusi damai dalam menghadapi konflik, termasuk melibatkan pihak ketiga seperti tokoh masyarakat atau keluarga besar untuk menengahi permasalahan.
selain itu, perlu juga ada edukasi mengenai bahaya tindakan kekerasan, terutama yang dapat melukai anggota keluarga sendiri.
pihak berwenang terus mengawal proses hukum terhadap pelaku, sembari memastikan korban mendapatkan perawatan yang dibutuhkan untuk pemulihan fisiknya.