Pj. Gubernur Sumsel Percepat Realisasi Pembangunan 5 Flyover di Muaraenim
Pj. Gubernur Elen Setiadi Bersama perserta FGD yang membahas Pembangunan flyover di Muaraenim, Selasa, 14 Januari 2024--
BACA JUGA:Pemkab OKI Sinkronisasi Visi dan Program Prioritas Muchendi - Supriyanto
Direktur Pengembangan Usaha PT KAI, Rudi As Aturridha, mengungkapkan bahwa pembangunan flyover merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan mendukung kelancaran distribusi batubara. Untuk tahun 2025, PT KAI menargetkan kapasitas angkut batubara sebesar 89 juta ton. Na-mun, kelancaran lalu lintas di jalan raya menjadi salah satu tantangan utama.
"Dengan pembangunan flyover, arus lalu lintas akan lebih lancar dan risiko kecelakaan dapat diminimal-kan. Selain itu, peningkatan kapasitas ini juga berdampak pada operasional Sungai Musi, yang kami usulkan agar bisa berjalan selama 24 jam per hari," kata Rudi.
Ia menambahkan, operasional Sungai Musi saat ini masih terbatas pada 12 jam per hari. Oleh karena itu, dukungan dari berbagai pihak diperlukan untuk merealisasikan optimalisasi alur sungai tersebut.
FGD yang dipimpin oleh Elen Setiadi ini diharapkan menghasilkan kajian komprehensif yang mampu menjawab tantangan pembangunan infrastruktur di Sumsel. Rudi menegaskan bahwa keberhasilan proyek ini membutuhkan kolaborasi semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, kementerian terkait, hingga pelaku industri.
"Kami optimis dengan adanya diskusi ini, berbagai pihak yang berkepentingan dapat bersinergi untuk menyelesaikan kendala yang ada," ujarnya.
BACA JUGA:Lapas Muaraenim Razia Blok Hunian dan Tes Urine Secara Berkala
Wakil Menteri Perhubungan yang diwakili Direktur Keselamatan PT KAI, Maya Santi, turut hadir secara virtual dalam FGD tersebut. Ia menegaskan komitmen Kementerian Perhubungan dalam mendukung PSN, khususnya di sektor transportasi batubara. "Kami sedang meningkatkan kapasitas volume batubara untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan masyarakat, terutama di perlintasan kereta api. Target kami adalah menyelesaikan proyek ini pada tahun 2027," jelas Maya.
Selain itu, Maya juga menyebutkan bahwa kemampuan alur lintas di Sungai Musi akan terus ditingkatkan untuk mendukung kelancaran distribusi barang. Hal ini sejalan dengan target optimalisasi infrastruktur transportasi nasional.
Pembangunan lima flyover ini diharapkan memberikan dampak positif, tidak hanya pada kelancaran dis-tribusi batubara, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Sumsel. Dengan adanya flyo-ver, risiko kecelakaan di perlintasan sebidang dapat ditekan, sementara waktu tempuh perjalanan men-jadi lebih efisien.
Optimalisasi Sungai Musi sebagai jalur transportasi juga diharapkan mampu meningkatkan aktivitas ekonomi, khususnya di sektor logistik. Jika operasional sungai bisa berjalan selama 24 jam, maka efisiensi distribusi barang akan meningkat, yang pada akhirnya berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah.
BACA JUGA:Kecelakaan Tunggal : Truk Hino Terbalik di Jalan Lintas Sumatera, Polisi Sebut Ini Penyebabnya
Melalui FGD ini, Elen Setiadi menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus berkomitmen untuk menyelesaikan berbagai proyek strategis yang telah direncanakan. "Kami akan memastikan bahwa pembangunan infrastruktur ini berjalan sesuai jadwal dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Sumsel," tutup Elen.
Dengan langkah-langkah strategis yang telah dirumuskan, Sumsel optimis dapat menjadi salah satu provinsi terdepan dalam pengelolaan transportasi dan pengembangan ekonomi berbasis sumber daya alam. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk mewujudkan visi ini demi Sumsel yang lebih maju dan sejahtera. (cep)