KOVO Ubah Aturan! Pemain Muda Kini Punya Peluang Lebih Besar Jadi Bintang V-League

Reporter: Encep |

Editor: Dahlia |

Minggu , 12 Jan 2025 - 08:27

KOVO Ubah Aturan! Pemain Muda Kini Punya Peluang Lebih Besar Jadi Bintang V-League. Fhoto: Tangkapan Layar Facebook Megawati Hangestri Pertiwi Fans--

Shin Eun-ji dan Lee Yun-shin: Kandidat Muda Lainnya yang Bersinar

Selain Kim Da-eun dan Lee Joo-ah, ada dua pemain muda lain yang mulai mencuri perhatian.

Shin Eun-ji, opposite dari Red Spark, tampil tajam sebagai server satu poin. Pemain tahun kedua ini kerap menjadi pembeda di momen-momen krusial pertandingan.

Lee Yun-shin, setter GS Caltex, juga menunjukkan potensi besar. Dalam 14 pertandingan dan 24 set yang telah dilalui musim ini, Yun-shin membuktikan dirinya sebagai playmaker yang menjanjikan.

Dampak Perubahan Kriteria

Kriteria baru ini tak hanya memberikan peluang lebih besar bagi pemain muda untuk unjuk gigi, tetapi juga meningkatkan persaingan.

Para pemain kini dituntut untuk tampil lebih konsisten dan memaksimalkan setiap menit yang mereka dapatkan di lapangan.

Meski begitu, dengan semakin luasnya kriteria, penghargaan ini juga semakin sulit diraih. Pemain seperti Kim Da-eun dan Lee Joo-ah harus terus bersinar jika ingin mengungguli para pesaing lainnya.

kovo ubah aturan! pemain muda kini punya peluang lebih besar jadi bintang v-league                            koranpalpos,com- federasi bola voli korea (kovo) mengumumkan perubahan besar pada penghargaan rookie tahunan mereka.
mulai musim ini, penghargaan tersebut berganti nama menjadi penghargaan pemain muda, lengkap dengan kriteria yang lebih luas.
jika sebelumnya penghargaan hanya diberikan kepada pemain tahun pertama di v-league, kini pemain yang debut hingga dua musim sebelumnya juga bisa masuk nominasi.
dengan perubahan ini, pemain yang memulai debut profesional di musim 2022/2023, 2023/2024, dan musim 2024/2025 semuanya berpeluang merebut penghargaan bergengsi ini.
baca juga:liverpool gilas accrington 4-0: aksi pemain muda dan gol perdana chiesa
baca juga:san siro membisu: ac milan frustrasi tembus tembok cagliari!
langkah ini membuat jumlah kandidat melonjak menjadi 79 pemain, terdiri dari 40 pemain divisi putra dan 39 pemain divisi putri.
namun, siapa saja yang paling menonjol di antara daftar panjang ini?
dari sahabat jadi rival: kim da-eun vs lee joo-ah
di divisi putri, perhatian tertuju pada dua nama besar: kim da-eun (hi-pass) dan lee joo-ah (gs caltex). keduanya adalah lulusan sekolah menengah komersial wanita mokpo, tetapi kini berhadapan sebagai rival sengit di lapangan.
kim da-eun dipilih sebagai pilihan pertama di babak pertama draft, sementara lee joo-ah terpilih di posisi ketiga pada babak yang sama. kim da-eun mencuri perhatian sejak awal musim dengan penampilan konsisten, memanfaatkan setiap peluang yang diberikan pelatihnya.
sebaliknya, lee joo-ah memulai debut pada 20 oktober 2024, melawan red spark, ketika pemain asing dan pemain utama gs caltex absen karena cedera. penampilannya saat itu mengesankan banyak pihak, membuktikan bahwa dia layak menjadi andalan tim.
baca juga:8 gol tanpa ampun! manchester city hancurkan salford, mcatee jadi raja
baca juga:patrick kluivert resmi tiba di indonesia: disambut hangat suporter timnas garuda
shin eun-ji dan lee yun-shin: kandidat muda lainnya yang bersinar
selain kim da-eun dan lee joo-ah, ada dua pemain muda lain yang mulai mencuri perhatian.
shin eun-ji, opposite dari red spark, tampil tajam sebagai server satu poin. pemain tahun kedua ini kerap menjadi pembeda di momen-momen krusial pertandingan.
lee yun-shin, setter gs caltex, juga menunjukkan potensi besar. dalam 14 pertandingan dan 24 set yang telah dilalui musim ini, yun-shin membuktikan dirinya sebagai playmaker yang menjanjikan.
baca juga:berakhirnya drama korea : aktor utama shin tae-yong !
baca juga:pssi kece! patrick kluivert mau, kandidat lain banyak maunya!
dampak perubahan kriteria
kriteria baru ini tak hanya memberikan peluang lebih besar bagi pemain muda untuk unjuk gigi, tetapi juga meningkatkan persaingan.
para pemain kini dituntut untuk tampil lebih konsisten dan memaksimalkan setiap menit yang mereka dapatkan di lapangan.
meski begitu, dengan semakin luasnya kriteria, penghargaan ini juga semakin sulit diraih. pemain seperti kim da-eun dan lee joo-ah harus terus bersinar jika ingin mengungguli para pesaing lainnya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 13 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan