Pembunuhan Sadis Mulyono di Musi Rawas : Ini Motif dan Kronologi Versi Tersangka !

Reporter: Maryati |

Editor: Zen Kito |

Senin , 06 Jan 2025 - 08:29

Tersangka Maulana mengaku menghabisi korban lantaran tersinggung dituduh mencuci karet-Foto : Dokumen Palpos-

Tersangka kemudian mengaku mengambil pisau dari pinggangnya dan menikam korban di bagian perut sebanyak dua kali.

Setelah korban terjatuh, tersangka melanjutkan aksinya dengan menikam lima kali di perut kanan dan sekali di leher.

Serangan brutal tersebut membuat korban meninggal di tempat.

Jasad Mulyono ditemukan oleh warga di kebun karetnya pada Jumat sore (3/1/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.

Jenazah ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka tusuk yang menjadi bukti utama dalam kasus ini.

Tersangka Maulana berhasil ditangkap pada Sabtu (4/1/2025) sekitar pukul 13.30 WIB di sebuah kebun sawit milik perusahaan di Desa Mekarsari.

Penangkapan ini dilakukan oleh tim gabungan dari Satreskrim Polres Musi Rawas dan Polsek Muara Kelingi.

"Tersangka ditangkap tanpa perlawanan, dan saat ini telah diamankan di Mapolsek Muara Kelingi bersama barang bukti berupa pisau yang digunakan dalam pembunuhan tersebut," jelas Iptu Riyan Tiantoro Putra.

Kapolsek Muara Kelingi, Iptu Suhendra membenarkan motif pembunuhan tersebut lantaran ketersingungan tersangka kepada korban.

"Korban merasa getah karet di kebunnya hilang dan menuduh tersangka. Akibatnya, terjadi pertengkaran yang berujung pada aksi penusukan," jelas Suhendra.

Maulana, yang tak mampu mengendalikan emosinya, menggunakan senjata tajam berupa pisau untuk menyerang Mulyono.

Tindakan brutal ini menyebabkan Mulyono menderita delapan luka tusukan di tubuhnya dan luka robek di bagian bibir atas.

pembunuhan sadis mulyono di musi rawas : ini motif dan kronologi versi tersangka !                            koranpalpos.com - kasus pembunuhan yang mengguncang masyarakat desa mangan jaya, kecamatan muara kelingi, kabupaten musi rawas, sumatera selatan, menemukan titik terang.
maulana, tersangka pembunuhan terhadap mulyono (50), ditangkap oleh pihak kepolisian kurang dari 24 jam setelah kejadian tragis tersebut.
maulana, yang menusuk korban sebanyak delapan kali hingga tewas, kini resmi ditetapkan sebagai tersangka.
baca juga:tabrakan beruntun di jalintim sungai lilin libatkan 3 mobil : ini kronologisnya !
baca juga:4 tahanan kabur dari rutan baturaja : 3 masih diburu, 1 berhasil ditangkap ! 
kapolres musi rawas akbp andi supriadi melalui kasat reskrim iptu riyan tiantoro putra, yang didampingi kasi humas akp herdiansyah, menjelaskan bahwa tersangka melakukan pembunuhan terhadap korban dengan pisau yang ia bawa.
kasi humas akp herdiansyah menyampaikan, menurut pengakuan maulana, motif utama pembunuhan adalah tuduhan korban terhadap tersangka yang diduga mencuri jedol karet (getah karet) miliknya.
tuduhan tersebut memicu kemarahan tersangka hingga berujung pada aksi kekerasan.
baca juga:kronologi lengkap penangkapan pembunuh keji yang menghabisi mulyono : ini tampang pelaku !
baca juga:pelaku yang menghabisi mulyono dengan keji tertangkap : ternyata tetangga sendiri, motifnya ?
"menurut tersangka, korban sempat mengancam akan menembaknya dengan senapan angin. tersangka yang merasa terancam akhirnya bereaksi dengan cara menepis senapan angin tersebut, lalu menarik kerah baju korban sebelum menusuknya dengan pisau," ujar akp herdiansyah. 
berdasarkan pengakuan tersangka, saat kejadian, korban awalnya pulang dari sawah dan langsung menuju kebunnya untuk mengambil rumput.
di kebun itulah keduanya bertemu dan terjadi cekcok.
baca juga:musi rawas gempar : mulyono ditemukan tewas tragis dengan 8 luka tusuk di sekujur tubuh !
baca juga:tragedi di gunung dempo : pendaki asal bengkulu meninggal akibat hipotermia, ini kronologinya !
tersangka kemudian mengaku mengambil pisau dari pinggangnya dan menikam korban di bagian perut sebanyak dua kali.
setelah korban terjatuh, tersangka melanjutkan aksinya dengan menikam lima kali di perut kanan dan sekali di leher.
serangan brutal tersebut membuat korban meninggal di tempat.
baca juga:4 dari 5 pelaku perampokan karyawan pnm diciduk polisi, uang rp 30 juta dan hp raib
baca juga:deretan kasus pembunuhan yang menggemparkan ogan ilir sepanjang 2024
jasad mulyono ditemukan oleh warga di kebun karetnya pada jumat sore (3/1/2025) sekitar pukul 16.00 wib.
jenazah ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka tusuk yang menjadi bukti utama dalam kasus ini.
tersangka maulana berhasil ditangkap pada sabtu (4/1/2025) sekitar pukul 13.30 wib di sebuah kebun sawit milik perusahaan di desa mekarsari.
penangkapan ini dilakukan oleh tim gabungan dari satreskrim polres musi rawas dan polsek muara kelingi.
"tersangka ditangkap tanpa perlawanan, dan saat ini telah diamankan di mapolsek muara kelingi bersama barang bukti berupa pisau yang digunakan dalam pembunuhan tersebut," jelas iptu riyan tiantoro putra.
kapolsek muara kelingi, iptu suhendra membenarkan motif pembunuhan tersebut lantaran ketersingungan tersangka kepada korban.
"korban merasa getah karet di kebunnya hilang dan menuduh tersangka. akibatnya, terjadi pertengkaran yang berujung pada aksi penusukan," jelas suhendra.
maulana, yang tak mampu mengendalikan emosinya, menggunakan senjata tajam berupa pisau untuk menyerang mulyono.
tindakan brutal ini menyebabkan mulyono menderita delapan luka tusukan di tubuhnya dan luka robek di bagian bibir atas.
kapolsek menjelaskan bahwa lokasi kebun yang relatif terpencil menjadi salah satu tantangan dalam penemuan korban.
"kebun karet ini memang agak jauh dari pemukiman warga. tapi berkat laporan masyarakat, jenazah korban berhasil ditemukan," katanya.
polisi telah mengamankan barang bukti berupa senjata tajam jenis pisau yang digunakan tersangka untuk melakukan pembunuhan.
saat ini, maulana telah ditahan di mapolsek muara kelingi untuk penyelidikan lebih lanjut.
"tersangka bersama dengan barang bukti sudah kami amankan. kami juga akan melakukan pendalaman lebih lanjut terkait kasus ini," ujar kapolsek.
maulana kini menghadapi ancaman hukuman berat atas tindakannya.
berdasarkan kuhp pasal 338 tentang pembunuhan, tersangka terancam hukuman penjara hingga 15 tahun.
proses hukum akan dijalankan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"kami akan memastikan bahwa proses hukum berjalan adil dan transparan. tersangka akan menjalani pemeriksaan lanjutan sebelum kasus ini dilimpahkan ke pengadilan," tutup kapolsek.
kasus pembunuhan di desa mangan jaya ini menjadi pengingat betapa pentingnya pengelolaan emosi dan komunikasi dalam menyelesaikan konflik.
diharapkan, langkah tegas pihak kepolisian dapat memberikan rasa keadilan bagi keluarga korban dan menciptakan efek jera bagi pelaku kriminal lainnya.
masyarakat pun diimbau untuk tetap tenang dan mendukung upaya hukum yang sedang berjalan.
polisi menjamin keamanan wilayah sekitar agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.