Mancing Impian, Merangkai Harapan

Reporter: Zen Kito |

Editor: Dahlia |

Jumat , 03 Jan 2025 - 23:36

Mang Juhai--

BEGITU banyak keinginan Mang Juhai di tahun 2025 ini.

Meski tak sadar usia sudah tidak mendukung lagi.

Hidup Mang Juhai terasa stagnan, dan ia bingung harus memulai dari mana untuk mengubah nasibnya.

Nah, apalagi ceritanya ?

BACA JUGA:Tahun Baru di Kampung

Mang Oding, selaku sohib kental selalu hadir di saat-saat penting, datang dengan senyum lebar dan sapaan khasnya.

“Alangkah jauh lamunan kando. La tahun 2025 ini, lupokelah 2024 tu,” ujar Mang Oding, memecah keheningan.

Mang Juhai hanya tersenyum tipis, “Itulah yang buat suntuk pikiran ini, Ding. Cakmano nak cak wong tu?”

Melihat sahabatnya yang murung, Mang Oding mencoba menggali apa yang sedang Mang Juhai pikirkan.

BACA JUGA:Mengubah Selera Pria Sejati

BACA JUGA:Sate Janda yang Bikin Ketagihan

Dengan penuh canda, ia berkata, “Nah, kando! Ceritoke resolusimu. Nak jadi apo tahun ini? Presiden, anggota dewan, atau nak jadi pengusaha besar?”

Mang Juhai tertawa kecil mendengar celotehan itu.

mancing impian, merangkai harapan                            begitu banyak keinginan mang juhai di tahun 2025 ini.
meski tak sadar usia sudah tidak mendukung lagi.
hidup mang juhai terasa stagnan, dan ia bingung harus memulai dari mana untuk mengubah nasibnya.
nah, apalagi ceritanya ?
baca juga:tahun baru di kampung
baca juga:10 bukit paling indah di sumatera selatan : surga tersembunyi yang menawarkan pemandangan tak tergantikan !
mang oding, selaku sohib kental selalu hadir di saat-saat penting, datang dengan senyum lebar dan sapaan khasnya. 
“alangkah jauh lamunan kando. la tahun 2025 ini, lupokelah 2024 tu,” ujar mang oding, memecah keheningan.
mang juhai hanya tersenyum tipis, “itulah yang buat suntuk pikiran ini, ding. cakmano nak cak wong tu?”
melihat sahabatnya yang murung, mang oding mencoba menggali apa yang sedang mang juhai pikirkan.
baca juga:mengubah selera pria sejati
baca juga:sate janda yang bikin ketagihan 
dengan penuh canda, ia berkata, “nah, kando! ceritoke resolusimu. nak jadi apo tahun ini? presiden, anggota dewan, atau nak jadi pengusaha besar?”
mang juhai tertawa kecil mendengar celotehan itu.
“ai, ding. aku nih dak pulo banyak kendak. cukup badan sehat, rejeki lancar, sikok itu kencang pulo,’’ selorohnya. 
“kando, hidup ini cak mancing. perlu kesabaran. kadang umpan kito dak digigit ikan, tapi bukan berarti dak ado harapan. siapo tahu ikan besar yang datang,” ujar mang oding.
baca juga:konten kreator 
baca juga:selebgram kampung yang viral
mang juhai terdiam, merenungi kata-kata sahabatnya.
ia sadar, selama ini ia terlalu terburu-buru ingin melihat hasil, tanpa benar-benar menikmati proses. 
“benar jugo kau, ding. kadang aku terlalu nak cepat berhasil, sampe lupoke nikmati perjalanan hidup ini,” simbatnya. 
“kando, hidup ini dak harus mewah. asal kito senang, sehat, dan ado kawan cak kau, hidup ini sudah cukup bermakna,” kata mang oding sambil tersenyum lebar.
mang juhai hanya mengangguk setuju.
ia tahu, kata-kata itu berasal dari hati mang oding yang mulai menemukan makna baru dalam hidupnya.
saat matahari mulai tenggelam di ufuk barat, mereka memutuskan untuk pulang.   
mang juhai merasa, meskipun impiannya untuk sukses besar belum tercapai, ia telah menemukan sesuatu yang lebih berharga yakni ketenangan jiwa dan kebahagiaan dalam kesederhanaan. 
ia berjanji pada dirinya sendiri untuk menjalani tahun baru ini dengan lebih bijaksana, menikmati setiap proses, dan mensyukuri setiap pencapaian kecil.
“kau tahu, ding? tahun ini aku nak coba lebih sabar. kito dak pernah tahu kapan rejeki besar datang, tapi yang pasti kito harus terus berusaha,” ujar mang juhai dengan penuh keyakinan.
mang oding tersenyum lebar.
“nah, itu baru kando aku. jangan lupo, kando. jika ado masalah, panggil bae aku. kito selesaikan bersama,” katanya sambil menepuk bahu sahabatnya.
tahun baru 2025 menjadi titik awal bagi mang juhai untuk merangkai harapan baru, dengan semangat yang diperbarui dan hati yang penuh rasa syukur.
nian apo, mang !