Musim Penghujan : Peternak di Sumsel Diminta Waspadai Wabah PMK !
Bule sapi kurban milik Presiden RI Joko Widodo di Palembang.-Foto : Dokumen palpos.-
Jafrizal juga mengingatkan bahwa salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan peternak adalah mencampur hewan baru dengan hewan lama tanpa pemeriksaan terlebih dahulu.
"Ini adalah salah satu faktor utama penyebaran PMK di kalangan ternak. Hewan baru harus dipisahkan sementara waktu dan dipantau kesehatannya," tegasnya.
Pemberian obat cacing secara rutin juga menjadi salah satu langkah penting untuk menjaga kesehatan hewan.
"Obat cacing membantu mengurangi risiko infeksi parasit yang dapat melemahkan daya tahan tubuh hewan," tambahnya.
Dalam menghadapi tantangan ini, pemerintah daerah di Sumatera Selatan menyatakan komitmennya untuk mendukung para peternak.
Program vaksinasi hewan ternak terus digalakkan untuk meningkatkan kekebalan hewan terhadap PMK. Selain itu, sosialisasi kepada peternak mengenai cara pencegahan dan penanganan penyakit juga terus dilakukan.
"Kami juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam melaporkan kasus-kasus PMK yang ditemukan di lapangan.
Partisipasi masyarakat sangat penting untuk membantu kami menangani wabah ini secara efektif," kata Jafrizal.
Wabah PMK dapat membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi peternak.
Penurunan jumlah hewan sehat, biaya pengobatan, dan kerugian produksi adalah beberapa konsekuensi yang harus dihadapi jika wabah tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Oleh karena itu, pencegahan menjadi investasi yang sangat penting untuk menjaga keberlanjutan usaha peternakan.
"Jika wabah menyebar, bukan hanya peternak yang akan terdampak, tetapi juga masyarakat luas yang bergantung pada produk hewan ternak seperti daging dan susu," ujar Jafrizal. Ia berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk mencegah hal ini terjadi.
Salah satu kunci keberhasilan dalam pengendalian PMK adalah peningkatan kesadaran dan pengetahuan peternak mengenai penyakit ini. Jafrizal menekankan pentingnya edukasi berkelanjutan yang dilakukan oleh dinas terkait. "Kami terus berupaya memberikan pelatihan kepada peternak agar mereka memahami cara mendeteksi gejala awal PMK dan langkah-langkah pencegahannya," katanya.
Ia juga mengimbau para peternak untuk tidak ragu berkonsultasi dengan dokter hewan atau dinas peternakan setempat jika menemukan tanda-tanda penyakit pada ternak mereka. "Deteksi dini adalah langkah pertama untuk mencegah penyebaran penyakit," tambahnya.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat dan kerja sama dari semua pihak, diharapkan wabah PMK dapat ditekan seminimal mungkin di Sumatera Selatan. Peternak diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti arahan dari dinas terkait guna menjaga kesehatan ternak mereka.