Persahabatan dan Solidaritas di Usia Tua
Mang Juhai--
Mang Benu bukan hanya memberikan informasi, tetapi juga memastikan bahwa sahabatnya mendapatkan apa yang diperlukan.
Ini bukan kali pertama Mang Benu membantu Mang Juhai.
BACA JUGA:Menyambut Pergantian Tahun 2024
BACA JUGA:Salah Masuk Kamar
Solidaritas semacam ini telah menjadi bagian dari hubungan mereka selama bertahun-tahun.
Meski kadang diselingi guyonan yang mengocok perut, Mang Benu selalu serius ketika harus membantu sahabatnya.
Saat Mang Juhai pulang dengan sekantong pinang muda, senyum lebar menghiasi wajahnya.
Sayangnya, kejadian tak terduga muncul saat Bik Jubai, istri Mang Juhai, menemukan kantong itu dan membuangnya karena mengira hanya mengotori rumah.
BACA JUGA:Akal Bulus Mang Juhai Kumat Lagi
BACA JUGA:Kaset Lamo Lagu Baru
Hal ini menjadi sumber percakapan lucu lainnya di antara mereka. Namun, Mang Juhai tetap tak gentar.
Dalam pikirannya, ia hanya perlu kembali ke rumah Mang Benu untuk mendapatkan lebih banyak pinang muda.
Persahabatan seperti Mang Juhai dan Mang Benu mengajarkan nilai-nilai penting yang sering terlupakan di era modern.
Kesederhanaan, solidaritas, dan rasa saling peduli adalah pilar yang membuat hubungan mereka tetap kuat meski usia terus bertambah.
Dalam kehidupan yang serba sibuk ini, kebersamaan mereka menjadi pengingat bagi generasi muda bahwa persahabatan sejati tidak memerlukan hal-hal besar – cukup perhatian kecil dan kehadiran di saat yang tepat.