Persahabatan dan Solidaritas di Usia Tua
Mang Juhai--
USIA boleh menua, rambut boleh memutih, tetapi semangat persahabatan tidak pernah lekang oleh waktu.
Bagi Mang Juhai dan Mang Benu, persahabatan adalah sumber kebahagiaan sederhana yang memberi warna di hari-hari mereka.
Dalam keseharian yang penuh canda tawa, mereka membuktikan bahwa solidaritas di usia senja mampu memberikan energi baru, bahkan hanya melalui obrolan ringan dan bantuan kecil.
Di suatu siang yang cerah, Mang Juhai, yang belakangan merasa tubuhnya mulai sering lelah, memutuskan untuk mencoba solusi baru.
BACA JUGA:Antara Modal Tipis dan Ambisi Besar
BACA JUGA:Ilmu Lat Gumilat
Informasi tentang khasiat pinang muda sebagai penambah stamina yang diberikan Mang Benu langsung menarik perhatiannya.
Seperti biasa, Mang Juhai tidak pernah ragu bertanya lebih detail kepada sahabatnya itu.
Tanpa pikir panjang, Mang Benu segera mengundang Mang Juhai ke rumahnya untuk mengambil pinang muda yang tumbuh subur di belakang rumah.
“Belakang rumah aku di Kertapati banyak kando. Peh ke rumah kalo nak ngambeknyo,” ajak Mang Benu dengan semangat.
BACA JUGA:Selebgram Kampung yang Viral
BACA JUGA:Mang Juhai dan Bisnis Ikan Gurami
Tanpa menunggu lama, Mang Juhai dengan motor bututnya yang sudah lama mati pajak langsung meluncur ke rumah Mang Benu.
“Nah, lokak keok wong rumah kapan la ngentak pinang mudo ini. Sekarang la galak ngolahke aku ayuk kau tu, Benu,” ujar Mang Juhai dengan gaya bercandanya yang khas.