Petani Bawang Merah di OKU Mulai Panen
Salah satu petani bawang merah di Kabupaten OKU saat mulai memanen tanamannya.-Foto : Eco Marleno-
Harga jual yang saat ini berada di kisaran Rp40.000 per kilogram dianggap cukup menguntungkan, karena dapat menutupi biaya produksi.
"Dengan harga seperti ini, biaya budidaya bisa tertutupi," ujar Tejo.
BACA JUGA:Bhabinkamtibmas Kelurahan Muara Enim Gencar Dorong Program Ketahanan Pangan
BACA JUGA:Curah Hujan Mulai Tinggi: 2 Kecamatan di OKI Ini Masuk Status Waspada!
Meski begitu, ia menambahkan bahwa biaya untuk menanam bawang merah cukup tinggi.
Dalam satu hektar, petani membutuhkan sekitar Rp 100 juta untuk keperluan seperti bibit, pupuk, dan fungisida guna melawan hama serta penyakit jamur.
Menurut Tejo, perawatan bawang merah membutuhkan perhatian ekstra karena tanaman ini sangat sensitif terhadap penyakit.
Walaupun demikian, budidaya bawang merah dinilai tetap menguntungkan, terutama karena panen bisa dilakukan hingga tiga kali dalam setahun.
BACA JUGA:Warga Pagaralam Kesulitan Gas 3 Kilogram : Terpaksa Antre Panjang untuk Bisa Memasak !
BACA JUGA:BNNK Razia Tempat Hiburan Malam di Muaraenim, 1 Pengunjung Positif Narkoba !
Para petani berharap cuaca mendukung sehingga mereka dapat menghindari kerugian akibat serangan penyakit yang berpotensi merusak hasil panen.