Trafik Kendaraan di Tol Trans Sumatera Melonjak : Ruas Mana yang Paling Padat ?
Suasana arus lalu lintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).-Foto : Dokumen Palpos-
3. Tol Sigli – Banda Aceh Seksi Seulimeum – Padang Tidji: 1.354 kendaraan.
4. Tol Kuala Tanjung – Indrapura: 977 kendaraan.
"Ruas Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung mencatat trafik kendaraan tertinggi selama libur Natal-Tahun Baru. Sementara itu, di ruas tol fungsional, trafik tertinggi tercatat pada Tol Padang – Sicincin," ujar Adjib.
Hutama Karya mengungkapkan bahwa peningkatan volume lalu lintas sudah diantisipasi sebelumnya dengan berbagai langkah persiapan.
Penambahan personel layanan, peningkatan sistem transaksi di gerbang tol, serta pengawasan intensif di seluruh ruas tol menjadi prioritas utama.
“Kami telah mengoptimalkan seluruh layanan di JTTS, termasuk penambahan posko layanan dan memastikan ketersediaan fasilitas rest area. Dengan persiapan ini, perjalanan pengguna tol dapat berjalan lancar meskipun trafik meningkat signifikan,” jelas Adjib.
Selain itu, koordinasi dengan pihak kepolisian, Dinas Perhubungan, dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dilakukan untuk memastikan kelancaran arus kendaraan di JTTS.
Langkah ini termasuk pengaturan lalu lintas di pintu keluar tol dan penanganan cepat atas insiden atau kendala yang terjadi di jalan.
JTTS tidak hanya berfungsi sebagai jalur transportasi utama selama liburan, tetapi juga memainkan peran penting dalam mendukung konektivitas wilayah Sumatera.
Dengan adanya JTTS, perjalanan antarkota menjadi lebih cepat dan efisien, yang pada akhirnya mendorong aktivitas ekonomi di daerah tersebut.
Ruas-ruas tol seperti Terpeka, Palindra, dan Permai menjadi jalur strategis bagi masyarakat yang melakukan perjalanan lintas provinsi maupun distribusi logistik.
Lonjakan trafik ini mencerminkan pentingnya JTTS dalam mengakomodasi kebutuhan mobilitas masyarakat, khususnya pada momen-momen krusial seperti Natal dan Tahun Baru.
Hutama Karya terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan dan fasilitas di JTTS guna menghadapi lonjakan trafik di masa depan.
“Kami akan terus melakukan evaluasi terhadap kinerja operasional, khususnya selama momen liburan panjang seperti ini. Masukan dari pengguna tol sangat kami hargai untuk meningkatkan kualitas pelayanan,” ujar Adjib.
Dengan performa yang baik selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2024, JTTS diharapkan dapat terus menjadi tulang punggung transportasi darat di Sumatera, mendukung mobilitas masyarakat, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi regional.