Jelang Nataru, Satresnarkoba Polres Prabumulih Gagalkan Peredaran 18 Paket Sabu

Reporter: Prabu |

Editor: Dahlia |

Minggu , 22 Dec 2024 - 12:43

RN terduga pengedar berikut barang bukti saat diamankan di Polres Prabumulih.-Foto : Prabu-

"Dengan disaksikan warga setempat, petugas melakukan penggeledahan dan meminta pelaku mengambil benda yang dibuangnya," kata Sijabat.

Dari hasil penangkapan, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa 18 paket sabu-sabu dengan total berat 2,85 gram, sebuah ponsel merek Vivo, dan uang tunai sebesar Rp250.000.

“Setelah ditangkap, Robal dibawa ke Polres Prabumulih untuk diperiksa lebih lanjut. Dalam pemeriksaan, ia mengaku bahwa barang haram tersebut adalah milik seseorang yang berinisial KI (yang kini menjadi daftar pencarian orang/DPO) dan dititipkan kepadanya untuk dijual kembali,” bebernya.

Berdasarkan hasil penyidikan, Robal Nur Rohim dijerat dengan Pasal 114 ayat 1 dan Pasal 112 ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

"Ancaman hukumannya pidana penjara seumur hidup atau paling singkat pidana penjara minimal 5 tahun," tegas Kasi Humas.

jelang nataru, satresnarkoba polres prabumulih gagalkan peredaran 18 paket sabu                              prabumulih, koranpalpos.com - menjelang perayaan natal 2024 dan tahun baru 2025 (nataru), satuan reserse narkoba (satresnarkoba) polres prabumulih berhasil menangkap seorang pria bernama robal nur rohim (29), yang diduga sebagai pengedar narkoba jenis sabu-sabu. 
robal nur rohim, yang merupakan warga jalan jambat akar, kelurahan mangga besar, kecamatan prabumulih utara, ditangkap oleh tim operasional satresnarkoba yang dipimpin oleh kbo, iptu rudi hartono sh.
penangkapan terjadi pada kamis malam, 19 desember 2024, sekitar pukul 21.00 wib, di kawasan jalan alipatan, kelurahan mangga besar. 
baca juga:heboh: 5 tahanan lapas kayuagung oki melarikan diri, 3 diantaranya berhasil diamankan!
baca juga:propam polri amankan 18 oknum polisi kasus pemerasan dwp : begini modusnya !
kapolres prabumulih, akbp endro aribowo sik melalui kasi humas polres prabumulih, akp barisi sijabat, menjelaskan bahwa proses penangkapan ini berawal dari informasi yang diterima oleh pihak kepolisian dari masyarakat mengenai adanya transaksi narkoba yang mencurigakan di kawasan tersebut.
"informasi itu menyebutkan akan ada transaksi narkoba di kawasan jalan alipatan," ungkap sijabat pada minggu, 22 desember 2024.
setelah menerima informasi tersebut, tim opsnal satresnarkoba segera melakukan penyelidikan untuk memastikan keakuratan informasi.
baca juga:konflik berujung maut : penjaga kebun di indralaya tewas dibacok rekan kerja !
baca juga:pengecer dan kurir narkoba di prabumulih diringkus : ini tampangnya ! 
kegiatan penyelidikan ini melibatkan pengamatan yang cermat terhadap aktivitas di lokasi yang dilaporkan.
tim kepolisian berusaha untuk mengumpulkan bukti-bukti yang cukup, selanjutnya petugas langsung melakukan tindakan penyergapan.
ketika tim melakukan penyergapan kata sijabat, robal nur rohim sempat membuang bungkusan yang kemudian diketahui berisi narkoba jenis sabu-sabu.
baca juga:pertikaian maut gemparkan pagaralam : 5 orang ditetapkan tersangka, satu korban tewas !
baca juga:dituntut 11 tahun, ph terdakwa pesan kristal putih dari dalam lapas kayuagung lakukan pledoi
"dengan disaksikan warga setempat, petugas melakukan penggeledahan dan meminta pelaku mengambil benda yang dibuangnya," kata sijabat. 
dari hasil penangkapan, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa 18 paket sabu-sabu dengan total berat 2,85 gram, sebuah ponsel merek vivo, dan uang tunai sebesar rp250.000. 
“setelah ditangkap, robal dibawa ke polres prabumulih untuk diperiksa lebih lanjut. dalam pemeriksaan, ia mengaku bahwa barang haram tersebut adalah milik seseorang yang berinisial ki (yang kini menjadi daftar pencarian orang/dpo) dan dititipkan kepadanya untuk dijual kembali,” bebernya.
berdasarkan hasil penyidikan, robal nur rohim dijerat dengan pasal 114 ayat 1 dan pasal 112 ayat 1 undang-undang ri nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.
"ancaman hukumannya pidana penjara seumur hidup atau paling singkat pidana penjara minimal 5 tahun," tegas kasi humas.